KOMPAS.com - Kue keranjang berkaitan erat dengan Tahun Baru Imlek. Kue ini selalu populer tiap perayaan Imlek di seluruh dunia.
Cita rasa kue keranjang manis, teksturnya lengket saat dipotong, dan sedikit kenyal begitu dimakan tanpa diolah.
Ada banyak fakta menarik kue keranjang Imlek yang bisa kamu ketahui. Mulai dari nama asli, pembuatan, olahan, hingga asal-usulnya.
Baca juga: Sepak Terjang Kue Keranjang Legendaris Ny. Lauw, Pertahankan Kualitas Jadi Kunci
Simak enam fakta menarik kue keranjang khas Imlek yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Kue keranjang tidak hanya dinikmati di Indonesia. Kue ini juga dikenal sebagai makanan Imlek di China.
Lihat postingan ini di Instagram
Dilansir dari China Highlight, nama asli kue keranjang adalah nian gao (nyen-gao). Nian berarti tahun, gao berarti kue.
Sama halnya dengan makanan khas Imlek lain, kue keranjang juga dipercaya membawa keberuntungan.
Sebab, pengucapan nyen gao terdengar mirip dengan 'arti tahun yang tinggi'. Arti ini merujuk pada banyak hal.
Baca juga: Makna Kue Keranjang Saat Imlek, Tak Cuma Simbol Keberuntungan
Mulai dari kedudukan lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, sampai pendapatan yang lebih tinggi pada tahun baru.
Asal-usul kue keranjang datang dari beberapa cerita. Salah satunya, kue ini mulanya dibuat sebagai persembahan pada Dewa Dapur (Kitchen God). Menurut cerita rakyat China, Dewa Dapur rutin membuat laporan tahunan pada Kaisar Giok.
Baca juga: Resep Kue Keranjang Goreng Lapis Kelapa Parut, Kreasi Camilan Imlek
Demi mencegah sang dewa membuat laporan buruk, orang-orang sengaja menyiapkan kue keranjang untuk dipersembahkan pada kaisar sebelum Tahun Baru Imlek.