KOMPAS.com - Unilever Food Solutions (UFS) segera mengenalkan delapan tren kuliner masa depan di Worldchefs Congress & Expo pada Senin (21/10/2024) mendatang.
"Future Menus Top Global Trends" edisi 2024 ini dirangkum berdasarkan masukan para koki ternama yang bisa diterapkan bagi pebisnis kuliner skala kecil hingga besar.
Baca juga: Sejarah Brunch, Dulu Tren Orang-orang Kaya
"Worldchefs Congress bisa diibaratkan sebagai 'prasmanan' berbagai kesempatan bisnis kuliner yang sayang bila dilewatkan," ujar Executive Chef UFS Indonesia, Gun Gun Handayana lewat keterangan resmi yang 优游国际.com terima, Senin (7/10/2024).
"Sangat penting bagi kita untuk tidak melewatkan hal terpenting: Masa depan makanan yang kita sajikan kepada para penikmatnya," tambah dia.
Tren kuliner masa depan yang diprediksi bukan hanya berasal dari perpaduan bahan baru, tapi juga cara inovatif untuk meminimalisasi sampah makanan, modernisasi hidangan klasik, dan pemakaian bahan lokal dengan praktik sumber daya berkelanjutan.
Selengkapnya, simak delapan tren makanan global di masa depan menurut laporan UFS Future Menus berikut ini.
Lebih dari sekadar hidangan biasa, penikmat kuliner saat ini memiliki ekspektasi lebih tinggi untuk memanjakan indra pengecapnya selagi menikmati makanan.
Di masa depan, kreasi makanan yang menantang seluruh indra dan berhasil "mendrobak" batasan rasa, diprediksi unggul dalam kuliner.
Baca juga: Resep Donat Labu Kuning, Ide Jualan Makanan yang Sedang Tren
Tanpa banyak sentuhan, kekayaan sumber daya alam atau hasil bumi, juga bisa mengangkat cita rasa hidangan ke tingkat baru.
Tren ini bukan hanya menghidupkan bahan baku lokal, melainkan menciptakan cerita daerah dalam setiap santapan yang disajikan.
Baca juga: 4 Cara Olah Sisa Makanan untuk Kurangi Food Waste, Bikin Sajian Baru
Sisa makanan yang menjadi sampah tidak sedikit. Demi menekan jumlahnya agar tidak bertambah, tren low-waste menus, juga disebut meningkat pada masa depan.
Tren ini membantu para koki memanfaatkan bahan baku dengan bijak dan maksimal sehingga sampah makanannya lebih minim.
Hal ini akan memenuhi ekspektasi generasi muda dan pelanggan yang sadar akan pentingnya dapur berkelanjutan.
Baca juga: Crookie jadi Tren Croissant Baru di Paris, Perpaduan Croissant dan Kue Chocolate Chip Amerika
Kuliner kekinian terus diperbarui dari waktu ke waktu. Inovasi ini kebanyakan bermula dari makanan yang sudah ada, khususnya sajian rumahan.
Hanya saja, pelanggan menginginkan adanya sentuhan baru yang lebih modern. Baik dari segi cerita kuliner maupun sentuhan lain yang membuat bernostalgia saat menyantapnya.
Baca juga: Menyantap Sajian di Kafe Kekinian di PIK, Pastry-nya Juara
View this post on Instagram