KOMPAS.com – Croissant Paris yang klasik dengan eksterior renyah dan lapisan dalam yang lembut kini telah berkembang menjadi berbagai kreasi pastri di toko roti dari New York hingga Melbourne, seperti cruffin dan cronut.
Bahkan, Paris sendiri kini memiliki "crookie," perpaduan antara croissant dan kue chocolate chip Amerika.
Meskipun kelihatannya ini mengabaikan tradisi gastronomi Prancis yang ketat, sejarah kompleks croissant menunjukkan bahwa inovasi ini tidak sesensitif yang dibayangkan.
Baca juga: Berapa Banyak Kalori dalam Croissant?
Melansir dari laman BBC, Croissant secara teknis adalah bagian dari kategori viennoiserie atau kategori roti sarapan yang juga merupakan rumah bagi pain au chocolat yang diisi dengan cokelat atau chausson aux pommes, "sandal" puff pastry yang diisi dengan kolak apel yang sebenarnya berasal dari Wina, bukan Paris, sehingga memiliki asal-usul internasional yang memungkinkan kreasi baru.
Pada Oktober 2022, Paris menjadi rumah bagi crookie, yang diciptakan oleh Stéphane Louvard dari Maison Louvard di Rue de Châteaudun.
Lihat postingan ini di Instagram
Louvard menemukan ide ini pada suatu Sabtu pagi setelah memanggang sejumlah croissant yang indah lalu ia membelah croissant-nya, mengisinya dengan adonan kue chocolate chip dan memanggangnya kembali hingga adonan kue mengeras.
Awalnya, sekitar 100 hingga 150 crookie terjual setiap hari, tetapi setelah seorang influencer TikTok menemukannya pada Februari 2024, permintaan melonjak dan Louvard kini membuat 1.500 crookie setiap hari, serta 2.000 pada hari Sabtu.
Popularitas crookie tidak hanya didorong oleh kekuatan media sosial. Setiap crookie dibuat dari croissant buatan sendiri, yang adonannya membutuhkan tiga hari untuk fermentasi demi mengembangkan rasa yang kaya.
Baca juga: 4 Cara Bikin Croissant ala Koki Pastry Perancis, Pakai Mentega Dingin
Setelah dipanggang, croissant didiamkan beberapa jam sebelum diiris dan diisi dengan 60 gram adonan kue chocolate chip, ditambah 40 gram lagi di atasnya.
Setelah dipanggang kembali selama 10 menit, bagian dalamnya tetap lengket karena cokelat Xoco Gourmet yang digunakan, khususnya Mayan Red 62 persen, yang dikenal karena aroma buah confit dan rasa tanpa kepahitan.
Kualitas bahan dan proses yang rumit menjadikan harga crookie 5,90 euro atau sekitar Rp 103.278 dalam kurs Indonesia, lebih dari tiga kali lipat harga croissant biasa di Paris.
"Ini adalah harga sebuah kue ditambah croissant," kata Louvard, tanpa memperhitungkan pekerjaan ekstra dan pemanggangan kedua dikutip dari laman BBC.
Harga crookie yang mahal tidak menghalangi orang-orang dari berbagai penjuru dunia untuk mencicipinya.
Seorang perempuan muda bahkan datang dari Jerman, dan antrean panjang tetap terjadi meskipun hujan pada akhir musim dingin, mirip dengan situasi dua abad lalu ketika August Zang merevolusi pastri Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.