KOMPAS.com - Indonesia memiliki beragam jenis nasi. Dua di antaranya adalah nasi uduk dan nasi gurih.
Sekilas, nasi uduk dan nasi gurih terlihat sama. Keduanya berwarna putih dan sama-sama terasa gurih saat dimakan.
Namun, ternyata ada perbedaan antara nasi uduk dan nasi gurih berikut ini.
Dikutip dari , nasi uduk diketahui berasal dari persilangan budaya Melayu dan Jawa.
Menurut Pudentia, orang Betawi mengadaptasi nasi lemak khas Melayu dengan nasi gurih asal Jawa, menjadi nasi uduk khas Betawi.
"Nasi uduk itu dengan bahasa dia (orang Betawi). Tentu berkaitan dengan pemahaman dia dan bahasanya. Bukan nasi gurih, lemak. Ya nasi uduk," kata Pudentia.
Selain erat dengan budaya Jawa, nasi gurih juga diketahui berasal dari Aceh, seperti dikutip 优游国际.com.
Baca juga:
Selanjutnya, rempah menjadi pembeda antara nasi uduk dan nasi gurih. Ada beberapa pandangan terkait pengguan rempah pada dua jenis nasi ini.
Menurut Juwani Pramana, pemilik restoran Kaya Bumbu, nasi gurih tidak menggunakan rempah sama sekali.
"Kalau nasi uduk itu rempah-rempahnya lebih banyak. Nasi gurih mungkin cuma pakai santan," kata Juwani saat ditemui 优游国际.com di Kaya Bumbu Muara Karang, Rabu (13/7/2022).
Juwani menyebutkan beberapa rempah yang biasa digunakan untuk membuat nasi uduk, seperti cengkih, kayu manis, dan daun salam.
Sementara itu, beberapa resep nasi gurih memang tidak menggunakan rempah sebanyak nasi uduk.
Namun, pembuatan nasi gurih biasanya diikuti dengan penggunaan beberapa bumbu dan rempah, seperti daun pandan, daun jeruk, bawang merah, dan serai.