KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman pangan musiman yang banyak diproduksi di Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Dr Ir Suwarto, M.Si, Dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University kepada 优游国际.com, Jumat (1/10/2021).
Suwarto mengatakan, mulai dari penanaman bibit hingga panen jagung membutuhkan waktu sekitar empat bulan.
Selain durasi tanam hingga panen, jagung juga memerlukan beberapa syarat tanam yang harus terpenuhi agar bisa tumbuh dan menghasilkan panen jagung yang baik.
Baca juga:
"Kalau kita lihat, syarat tumbuh untuk jagung, paling tidak selama musim tanam itu ada curah hujan 100-200 mm per bulannya," kata Suwarto.
Jika curah hujan tanaman jagung kurang dari 100 milimeter per bulan, tanaman jagung akan kekeringan dan bisa berakhir gagal.
"Jagung ini sangat butuh air ya, sangat rentan terhadap kekeringan, tidak tahan terhadap kekeringan," kata Suwarto.
Ada juga beberapa syarat tanam jagung lainnya yang disampaikan oleh Suwarto, yaitu nilai pH tanah minimum 5,5, suhu daerah 21-34 derajat celcius, dan ketinggian tanah di bawah 500 meter.
Jika sudah memenuhi semua syarat tanam tersebut, tanaman jagung bisa tumbuh dan menghasilkan panen yang bagus.
Suwarto menuturkan, hampir semua daerah di Indonesia memiliki lahan tanam jagung.
"Musim panen itu tergantung wilayah karena wilayah kita hampir semuanya ada, mulai dari Aceh sampai Papua itu ada. Tergantung wilayahnya cuma konsentrasi wilayah yang paling luas kan di Jawa Timur," kata Suwarto.
Baca juga: