KOMPAS.com – Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan membuang bagian biji jambu sebelum menyantap dagingnya.
Apakah jambu biji boleh dimakan, terlepas dari rasa dan teksturnya?
Seperti dilansir , banyak ahli makanan yang merekomendasikan mengonsumsi jambu secara utuh, tak terkecuali, bagian biji jambu.
Caranya, biji jambu bisa dimakan dengan cara dikunyah atau ditelan langsung.
Baca juga: Mengenal Jenis Jambu di Indonesia dan Musimnya
Kamu bisa menghancurkan bijinya dalam smoothies atau jus. Kamu juga bisa menaburkannya di atas es krim atau salad jambu yang kamu buat sebagai tekstur renyah.
Selain itu, menurut Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Awang Maharijaya biji jambu masih tetap bisa dicerna oleh tubuh manusia.
“Sepengetahuan saya jika tidak terlalu sering tidak masalah, karena tubuh secara alami akan tetap bisa mencerna meskipun lebih sulit dibandingkan daging buahnya,” tutur Awang ketika dihubungi 优游国际.com, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Resep Puding Jambu Biji Simpel, Kreasi Dessert Buah untuk Anak
Namun demikian, dilansir mengonsumsi banyak biji jambu bisa berdampak pada usus buntu dan penyakit pencernaan.
Namun risikonya cukup kecil, menurut U.S National Library of Medicine National Institutes of Health.
Tak itu saja, menurut Awang sekarang ini semakin banyak pula buah jambu tanpa biji yang bermunculan.
Buah jambu seedless ini hanya mengandung sedikit biji saja atau bahkan tanpa biji sama sekali sehingga lebih mudah untuk dimakan.
Salah satu manfaat konsumsi biji jambu adalah menurunkan tekanan darah.
Jambu mengandung potassium yang sangat tinggi, 60 persen lebih tinggi daripada pisang. Potassium ini membantu menjaga sirkulasi dan tekanan darah pada tubuh.
Baca juga: Apa Jambu Bisa Dimakan dengan Kulitnya?
Selain itu, jambu juga sangat kaya akan serat dan tidak mengandung kolesterol.
Biji jambu akan membantu mengurangi karbohidrat dalam tubuh.