KOMPAS.com - Ubi merah, salah satu jenis ubi jalar atau ubi manis yang kerap diolah menjadi beragam sajian seperti kolak, gorengan, maupun es krim.
Selain menjadi olahan makanan lain, ubi jalar merah kukus atau rebus juga populer jadi camilan anti ribet.
Selain cara mengolahnya mudah, mengonsumsi ubi jalar merah dengan takaran tepat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh.
Baca juga: 3 Tips Beli Ubi Jalar Kualitas Baik, Pilih yang Kulitnya Mulus
Berikut selengkapnya manfaat mengonsumsi ubi jalar merah melansir buku " oleh Wied Harry Apriadji terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Beta karoten adalah antioksidan aktif, bahan utama pembentukan vitamin A dalam tubuh.
Menurut ; vitamin A punya beragam fungsi termasuk mendukung pertumbuhan sel, kekebalan tubuh, serta baik bagi perkembangan dan penglihatan janin.
Ubi jalar merah mengandung beta karoten lebih tinggi daripada jenis ubi jalar putih.
Per 100 gram ubi jalar putih mengandung 260 mikrogram beta karoten. Sementara, ubi jalar merah yang dagingnya kuning keemasan terdapat 2.900 mikrogram beta karoten.
Baca juga: Cara Masak Ubi Cilembu agar Lembut dan Getah Manisnya Keluar
Semakin pekat warna jingga ubi jalar merah, semakin tinggi pula kandungan beta karotennya. Tak heran, terkandung 9.900 mikrogram beta karoten pada ubi jalar merah yang dagingnya jingga pekat.
Anjuran konsumsi vitamin A 2.100-3.600 per hari. Kamu dapat menyantap sekitar 200 gram ubi jalar merah kukus atau rebus yang mengandung 5.400 mikrogram beta karoten.
Kandungan beta karoten ubi jalar rebus warna jingga tiga kali lebih banyak daripada anjuran kecukupan. Bahkan, mencapai lima kali lipat apabila dimakan bersama kulitnya.
Baca juga: 6 Makanan Indonesia Gizi Tinggi yang Murah, Ada Tempe dan Ubi Ungu
Warna jingga pada ubi jalar merah adalah pertanda tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxanthin. Kedua karotenoid tersebut berfungsi mencegah proses perusakan sel tubuh.
Salah satu penyebab kerusakan sel tubuh adalah radikal bebas, seperti mengutip . Lutein dan zeaxanthin inilah yang berperan sebagai antioksidan, menghalangi radikal bebas.
Baik lutein dan zeaxanthin termasuk pigmen warna sejenis klorofil yang juga sebagai pembentuk vitamin A.
Baca juga: 4 Tips Simpan Ubi Jalar agar Tahan 1 Bulan, Jangan Taruh Kulkas