KOMPAS.com - Penanak nasi elektrik atau rice cooker adalah alat elektronik yang ditemukan oleh Jepang pada abad pertengahan.
Alat ini dapat digunakan antara lain untuk menanak nasi, mengukus, dan merebus sayuran.
Perangkat elektronik ini terdiri dari sumber panas, mangkuk panas, dan termostat.Termostat dapat mengukur suhu mangkuk, memasak, dan mengendalikan panas.
Namun, terdapat sejarah panjang di balik munculnya rice cooker. Alat ini dirancang dan disempurnakan oleh beberapa perusahaan teknologi ternama di Jepang dalam waktu puluhan tahun.
Selengkapnya, berikut asal mula serta perkembangan rice cooker yang dilansir dari dan .
Baca juga: Cara Bersihkan Rice Cooker dan Magic Com agar Nasi Tetap Enak
Dulu orang Jepang masak nasi pakai panci
Selama berabad-abad sebelum muncul rice cooker, orang Jepang biasa memasak nasi menggunakan kamado.
Kamado adalah sebuah kompor besar dengan perapian yang terletak di bawahnya. Kemudian, panci yang berisi beras dan air diletakkan di atas kamado tersebut.
Pada waktu itu, memasak nasi adalah tugas yang cukup berat. Seseorang harus memantau api yang menyala.
Ada aturan panas yang tepat dalam memasak nasi. Mulai dari api kecil, kemudian api sedang, lalu kecilkan kembali saat muncul gelembung didalam panci.
Baca juga: 7 Penyebab Nasi Cepat Basi, Jangan Lupa Cek Rice Cooker
Rice cooker pertama kali dibuat oleh Mitsubishi
Kolumnis Makiko Itoh mencatat penanak nasi muncul pada 1923 ketika Mitsubishi Electric merilis rice cooker model industri sederhana.
Pada 1930-an, penanak nasi hanya digunakan oleh militer Jepang.
Namun, tidak lama kemudian Mitsubishi mengalami permasalahan yaitu kualitas nasi yang dihasilkan rice cooker buruk.
Hal ini kemudian memunculkan ide bagi Mitsubishi Electric Corporation Jepang, pada 1945 sebagai perusahaan pertama yang memproduksi dan memperdagangkan rice cooker listrik.
Produk Mitsubishi tersebut dilengkapi dengan wadah alumunium dengan kumparan pemanas di dalamnya.
Namun, produk ini tidak memiliki fasilitas turn off (tombol mati) otomatis, sehingga harus dipantau selama memasak.