优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Siswa Nakal di Jawa Barat Akan Dididik di Barak Militer Mulai 2 Mei

优游国际.com - 28/04/2025, 11:31 WIB
Yovie Given Nata Widjaja,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan akan melakukan program untuk "mendidik" siswa bermasalah di Jawa Barat di barak militer mulai 2 Mei 2025.

Dedi Mulyadi mengatakan, rencana ini dilakukan demi pendidikan karakter dan akan dijalankan di beberapa wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan. Gubernur Jawa Barat juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri.

"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ujar Dedi di Bandung seperti dikutip Antara, Senin (28/4/25).

Dedi mengungkapkan, siswa yang bermasalah akan mengikuti program tersebut di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan TNI.

Baca juga: 52 Kampus Bermasalah, Kemendikbud: Paling Banyak di Jabar

TNI didik siswa bermasalah selama 6 bulan

Siswa yang berpartisipasi dalam program ini dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orangtua mereka. Dengan prioritas diberikan kepada siswa yang sulit dibina atau yang terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas dan tindak kriminal.

Program pembinaan ini akan berlangsung selama enam bulan, dan selama periode tersebut, para siswa akan mengikuti pelatihan di barak militer dan tidak mengikuti sekolah formal.

TNI akan bertanggung jawab untuk menjemput siswa ke rumah mereka guna menjalani program pembinaan karakter dan perilaku.

"Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya," kata Dedi.

Dana untuk program ini sendiri disalurkan melalui kerja sama antara Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat.

Baca juga: Dua Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Perlu Marah

Guru di Jawa Barat harus sejahtera

Selain fokus pada siswa, Dedi juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru.

Proses rekrutmen guru di Jawa Barat ke depan harus dilakukan secara transparan dan profesional, dengan standar karakter yang jelas, serta mengikuti pelatihan karakter yang telah disiapkan.

"Ke depan, guru di Jabar harus memiliki karakteristik yang terstandar serta mengikuti pelatihan karakter," imbuh dia.

Baca juga: Mengapa Siswa Sering Menyontek saat di Sekolah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau