KOMPAS.com- Sosok Febriana Maya Puspitasari berhasil meraih predikat cumlaude S2 di Universitas Jember (Unej) dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) nyaris sempurna 3,89.
Bahkan dia bisa mengerjakan tugas akhir hanya dalam waktu empat bulan saja di tengah kesibukannya menjalani tiga peran sekaligus.
Yakni sebagai mahasiswa di Unej, aktif bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) serta menjalani peran sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Maya, sapaan akrabnya, adalah mahasiswa magister di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dia juga dinobatkan sebagai wisudawan berprestasi oleh Rektor Universitas Jember atas prestasinya meraih IPK tertinggi dan menyelesaikan pendidikan sebelum waktunya.
Baca juga: Kisah Prof Sukir, Dulu Jualan Dawet Kini Menjadi Guru Besar UB
Maya membuktikan bahwa bekerja dan berkeluarga bukan merupakan penghalang untuk melanjutkan pendidikan dengan gemilang.
Untuk dapat menyelesaikan pendidikannya, Maya harus memenuhi persyaratan minimal untuk lulus dengan menyelesaikan semua mata kuliah, praktikum di Laboratorium Ekonometrika, TOEFL minimal yang telah distandartkan pada strata magister minimal adalah 475, menerbitkan beberapa tulisan di jurnal internasional dan menyelesaikan penelitian tesisnya.
Di akhir masa studinya dia telah menyelesaikan semua persyaratan tersebut dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif 3,89 dengan predikat Cumlaude.
Serta menyelesaikan penelitian tentang analisis strategi penurunan stunting dalam mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals.
Penelitian yang dilakukannya berupaya mendukung program nasional pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Hal itu sesuai dengan komitmen Universitas Jember untuk terus berkontribusi dalam pembangunan negara melalui bidang akademik.
Baca juga: 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri, Bisa Kuliah di Kampus Top
Sambil berkuliah, sehari-hari Maya tetap menjalani pekerjaannya sebagai Kasubag Perencanaan di RSUD dr. Soebandi serta menjalankan peran sebagai seorang istri dan ibu dari dua orang anak.
Ada tips menarik yang disampaikan oleh Maya dalam menjalani perkuliahan di tengah kesibukannya sebagai wanita karier sekaligus seorang istri dan ibu rumah tangga yaitu tidak menunda pekerjaan.
“Tidak ada yang istimewa dari saya semua dijalani seperti biasanya, hanya saja setiap selesai kuliah saya langsung mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan menganggap waktu pengerjaan tugas itu sebagai jam kuliah," imbuhnya.
Dia menambahkan, dengan menjalani rutinitas itu, tugas dapat diselesaikan sebelum deadline dan tidak menumpuk.
"Karena menyelesaikan sesuatu yang sudah ada di depan mata itu akan terasa lebih ringan daripada membuka lagi hal yang sudah kita tutup” kata Maya merendah, dilansir dari laman Unej.
Apa yang ia katakan itu terbukti dengan dokumen kelulusannya yang menunjukkan lama penyelesaian tugas akhir hanya dalam 4 bulan 28 hari dan lama studi 1 tahun 10 bulan 27 hari.
Menjadi wisudawan terbaik merupakan impian semua mahasiswa, namun berhasil menjalani beberapa peran dalam satu waktu merupakan tantangan tersendiri.
Sehingga dapat dijadikan inspirasi bahwa bekerja dan berkeluarga bukanlah halangan untuk menuntut ilmu dan mengembangkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.