优游国际

KOMPAS.com - Senyum bahagia terlihat pada wajah Neny Purwitasari usai berhasil terpilih sebagai Wisudawan Terbaik jenjang S3 Ilmu Farmasi Universitas Airlangga (Unair).

Prestasi luar biasa itu ia raih karena berhasil memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif sempurna 4,00 dalam waktu studi selama 3 tahun 6 bulan.

Selama menjalani masa studi S3, perempuan asal Trenggalek itu juga merupakan dosen di Fakultas Farmasi di Unair.

Neny bercerita bahwa prestasi tersebut berhasil ia peroleh karena mampu mengikuti target yang telah ia setujui bersama prodi.

Baca juga: Kisah Hamber, Lulusan SMK yang Kerja dari Rumah dan Digaji Dollar

Ikuti timeline dan target selama kuliah S3

"Mengikuti setiap arahan dari promotor dan ko-promotor serta timeline dan target yang telah disepakati bersama prodi, dengan usaha yang maksimal. Dan ketika ada kendala segera berdiskusi dengan promotor dan ko-promotor," ungkapnya, dilansir dari laman Unair.

Neny juga bercerita bahwa ia menghadapi berbagai rintangan saat memulai studi S3. Kendala terbesarnya adalah saat Covid-19 yang membatasi mobilitas.

Sehingga ia kesulitan dalam melakukan penelitian. Beruntungnya, Neny mampu memanfaatkan waktu dan fasilitas yang Universitas Airlangga sediakan untuk mencari data penelitian.

"Sebagian besar fasilitas yang saya perlukan juga sedang difokuskan untuk mengatasi pandemi. Saya mengatasi dengan memulai penelitian menggunakan metode komputasi yang sangat akurat. Alhamdulillah ketika pandemi mereda saya segera bisa memanfaatkan fasilitas laboratorium basah yang sangat saya perlukan," katanya.

Baca juga: 7 Jurusan Kedokteran Jalur Mandiri yang UKT di Bawah Rp 20 Juta

Neny mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman semasa studi. Baginya, studi S3 menyimpan berbagai kesan dan sulit ia ungkapkan dengan kata-kata. Dukungan dari berbagai pihak turut memotivasinya dalam menyelesaikan studi. 

"Allah SWT lah yang memampukan saya. Dorongan dan bimbingan tiada henti dari para pembimbing yang sangat luar biasa. Dukungan dan keikhlasan dari teman sejawat. Dan tentu, keluarga terutama suami dan anak-anak atas berkurangnya waktu saya selama menempuh pendidikan S3 juga merupakan faktor yang membuat saya mampu melewati ini semua," tambahnya.

Ia juga berpesan bagi Ksatria Airlangga yang ingin terpilih menjadi wisudawan terbaik maka harus selalu memanfaatkan waktu dengan baik dan terus berusaha semaksimal mungkin.