优游国际

KOMPAS.com - Jika ingin mendaftar Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) jenjang vokasi tidak perlu memiliki nilai Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Dikutip dari laman resmi penerimaan UI, syarat umum yang harus dipenuhi mendaftar vokasi atau jenjang D3 dan D4 adalah lulusan SMA atau SMK sederajat tanpa batasan tahun kelulusan.

Sementara jika ingin mendaftar jenjang S1 diwajibkan untuk memiliki nilai UTBK SNBT 2024 dan lulusan yang boleh daftar hanya dari tahun 2022 hingga 2024.

Baca juga: UAD Buka Beasiswa S1 Kedokteran 2024, Kuliah Gratis dan Tunjangan

Jadwal dan cara daftar Simak UI

Adapun pendaftaran Simak UI sudah dibuka sejak 21 Juni 2024, sementara ujian Simak UI baru akan dilakukan pada 14 Juli 2024 dan hasilnya akan diumumkan pada 26 Juli 2024.

Jika berminat mendaftar bisa langsung mendaftar di laman penerimaan UI.

Berikut cara daftar Simak UI 2024 yang perlu diperhatikan calon mahasiswa:

1. Pendaftar membuat account di situs penerimaan UI.

2. Setelah login, peserta meng-upload file foto berwarna terbaru berukuran min. 400x600 pixel. Foto akan digunakan untuk Kartu Mahasiswa jika lulus seleksi.

3. Selanjutnya pendaftar dapat mengisi formulir pendaftaran secara online dan mendapatkan nomor pendaftaran.

Baca juga: Bahas Biaya Kuliah Mahal, DPR: Masuk Kedokteran Biayanya Bisa Beli Alphard

4. Klik verifikasi pendaftaran.

5. Melunasi biaya pendaftaran melalui ATM atau Teller menggunakan nomor pendaftaran yang diperoleh sebelumnya.

6. Setelah itu, pendaftar akan mendapatkan nomor ujian dan kartu peserta ujian yang dapat dicetak berwarna secara mandiri untuk digunakan pada waktu pelaksanaan ujian saringan.

Biaya pendaftaran

1. Biaya 2 pilihan pertama sebesar Rp500.000. Boleh antar program pendidikan S1 Reguler dan Vokasi (D3 dan D4).

2. Setiap pilihan program studi berikutnya dikenakan tambahan Rp100.000.

Baca juga: 10 Beasiswa S1-S3 yang Dibuka Setelah Lebaran, Tunjangan Besar

Materi ujian

1. Kemampuan dasar terdiri dari matematika dasar, bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

2. Pengukuran kemampuan akademik terdiri dari verbal, kuantitatif, dan logika.