优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Asupan Gizi Seimbang Penting untuk Anak Agar Tidak Stunting

优游国际.com - 27/09/2022, 21:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Asupan gizi seimbang dan aman perlu untuk anak. Hal itu merupakan kunci tumbuh kembang anak agar berjalan lebih optimal.

Itu disampaikan oleh Rektor Universitas YARSI Prof. Fasli Jalal saat acara webinar "Melalui Dongeng Pemberian Makan Gizi Seimbang Batita Menjadi Menyenangkan" pada Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Sosok Alvin, Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

"Asupan gizi harus menjadi perhatian orangtua, karena 1 dari 4 anak usia 5 tahun masih mengalami gagal tumbuh atau stunting," ungkap dia.

Dia menyebut, pola asupan yang diterima anak yang mengalami kekurangan itu tidak berlangsung singkat, tapi dalam waktu yang cukup lama.

"Ini karena ketersediaan makanan di rumah, tidak mampu beli atau tidak cukup dana yang disediakan untuk membantu siapkan bahan makanan yang ada di rumah," tegas dia.

Tak lupa, itu juga karena kurangnya pengetahuan. Untuk itu, penting bagaimana sang ibu menggunakan cara, agar anak merasa nyaman dan ingin mengonsumsi makanan yang seimbang dan aman.

Bagi anak, kata dia, suasana sangat penting. Apalagi dilakukan dengan mendongeng, maka memudahkan anak bisa menyantap makanan dengan cepat.

Dia berharap, lewat dongeng maka anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi sehat. Lalu, anak bisa cerdas dan mempunyai akhlak yang mulia.

Baca juga: Menteri Nadiem Dapat Apresiasi di PBB, tetapi Belum di Negeri Sendiri

Psikolog dari YARSI, Zulfa Febriani menyebut, ada beberapa makanan yang perlu dikenalkan kepada anak, yakni:

  • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
  • ASI terus diberikan sampai usia 6 tahun.
  • Saat usia 6 bulan, ASI harus didampingi oleh beragam makanan (MPASI) bernutrisi, aman, dan cukup tanpa diberi tambahan gula dan garam.
  • Menu orang dewasa setelah lepas MPASI.

"Dengan ini, maka tumbuh kembang anak akan lebih baik," jelas dia.

Terkait strategi atau cara memberikan makan pada anak, maka bisa dilakukan dengan 3 cara:

1. Coercive control (memaksa)

Memberikan aturan dan batasan yang mengesampingkan sinyal lapar dan kenyang anak, dan merusak kemampuan anak untuk mengatur asupan sendiri.

2. Structure

Mengelola dan mengatur lingkungan makan, sehingga meningkatkan penerimaan anak terhadap makanan dan kemampuannya mengatur asupan sendiri, seperti aturan, batasan, dan rutinitas terkait makan.

Baca juga: 3 Kota Terbaik buat Mahasiswa Versi QS WUR 2023, Bandung Nomor 1

3. Autonomy support

Mengaitkan cara pemberian makan dengan kebutuhan perkembangan anak, berupa perkembangan kemandirian, regulasi emosi, dan kemampuan kognitif, termasuk literasi makanan dan dukungan yang suportif terhadap kebiasaan makan yang baik dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Edu
LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

Edu
Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Edu
Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Edu
SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

Edu
Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Edu
Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Edu
Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Edu
Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Edu
Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Edu
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Edu
6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

Edu
Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Edu
Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Edu
Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Edu
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau