优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Program Adiwiyata di SMA Ini Jadi Wadah Pendidikan Karakter Siswa

优游国际.com - 25/06/2021, 16:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sejak 2018, SMAN 1 Godean Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menjalankan program Sekolah Adiwiyata.

Bahkan meski dalam masa pandemi Covid-19, program adiwiyata di sekolah tersebut tetap berjalan. Tujuannya tak lain demi menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional.

Tujuan lain yang tak kalah penting ialah menjadikan adiwiyata ini sebagai wadah meningkatkan pendidikan karakter siswa.

Baca juga: Yuk Tengok Program Adiwiyata SMAN 1 Godean DIY di Tengah Pandemi

Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 1 Godean Sleman DIY, Dra. Anies Rachmania Sri Secondaria, M.Pd., kepada 优游国际.com, Jumat (25/6/2021).

Menurutnya, Sekolah Adiwiyata ini adalah program yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Jadi, sasaran dari program ini tidak sekedar bersih-bersih sampah saja. Melainkan bagaimana membiasakan semua warga sekolah khususnya peserta didik agar lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya," terang Anies.

Upaya sekolah

Namun, bagaimana caranya mencapai tujuan tersebut? Anies menjelaskan ada beberapa upaya yang dilakukan bersama guru dan siswanya.

Salah satunya mengenai pengelolaan sampah. Pihaknya masih mengajak siswa untuk terbiasa memilah sampah menjadi tiga bagian, yakni:

  • plastik
  • kertas
  • daun

Dijelaskan, dimasa pandemi ini masih ada beberapa siswanya yang datang ke sekolah untuk melakukan kegiatan, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Siswa yang berada di sekolah dan membawa makanan, maka sampahnya tetap harus dipilah dengan benar. Sebab, sampah-sampah itu akan dikumpulkan di bank sampah dan ditimbang secara terpilah untuk sampah plastik dan kertas.

"Di akhir semester data jumlah sampah tiap kelas di evaluasi. Bagi kelas yang menghasilkan sampah plastiknya paling sedikit atau ringan maka akan mendapat penghargaan," urainya.

Namun, bagaimana dengan sampah daun yang berada di lingkungan sekolah? Dikatakan Anies, sampah daun dikumpulkan kemudian dicacah dan diolah menjadi pupuk kompos atau media tanam.

Baca juga: SMAN 1 Pakem DIY Bertekad Terapkan SKS, Yuk Intip Berbagai Inovasinya

Kompos itu kemudian digunakan sebagai media tanam di pot-pot tanaman dan di green house. Di tempat itu pula siswa diajarkan membudidayakan tanaman.

Tanaman yang sudah tumbuh besar akan dipindah ke lahan di lingkungan sekolah. Dia menarget, setiap tahunnya ada penambahan pohon yang ditanam.

"Tahun 2021 kita sudah mendapat bantuan 50 pohon jambu dari Dinas Pertanian sebagai tambahan tanaman perindang selain tanaman yang kami budidayakan di green house. Ini sebagai bagian dari program sekolah adiwiyata," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau