KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, ada 445 rukun warga (RW) yang dikategorikan kampung kumuh di Jakarta.
"Kami mendapatkan ada 445 RW kampung kumuh di sinilah yang menampakkan perbedaan atau disparitas kaya dan miskin yang begitu mencolok di Jakarta," kata dia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 pada malam ini, Minggu (17/11/2024) malam di Grand Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Angka 445 RW kumuh di Jakarta merupakan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017.
Seperti diwartakan pada 6 Juni 2019, dari 445 RW kumuh, hanya 200 RW yang akan ditata dengan konsep community action plan (CAP) hingga 2022.
Seiring berjalannya waktu, jumlah RW kumuh semakin berkurang.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah mengatakan, Pemprov Jakarta telah mengurangi 220 RW kumuh sepanjang 2023.
"Dari target 200 RW, terealisasi 220 RW. Dari 16,45 persen turun menjadi 9,22 persen. Capaian penataan permukiman kumuh tersebut telah melebihi target," kata Afan dilansir , 19 Juli 2024.
Data mengenai jumlah kampung kumuh juga terdapat di Sarana Informasi Pemerintah Jakarta, edisi 7 tahun 2024.
Dari 445 RW yang diidentifikasi sebagai kampung kumuh, sebanyak 220 RW telah dibenahi.
Sehingga, sisanya yakni 225 RW yang tergolong sebagai kampung kumuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram