KOMPAS.com - Rangkuman penelusuran fakta memudahkan mengidentifikasi mana informasi hoaks dan bukan di media sosial.
Pekan ini, beredar informasi keliru seputar kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Ada pula hoaks seputar kesehatan, sepak bola, sampai kriminalitas di luar negeri.
Apa saja penelusuran fakta yang dilakukan pekan ini?
Iran menjadi sorotan sepekan belakangan setelah tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.
Beredar video Presiden Rusia Vladimir Putin menaiki pesawat menuju pemakaman Raisi.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta 优游国际.com, video yang ditampilkan merupakan video lama Putin dalam perjalanan ke Kairo, 11 Desember 2017.
Saat itu, Putin mengunjungi pangkalan udara Khmeimim, untuk memberi perintah penarikan pasukan Rusia dari Suriah.
Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov memberikan keterangan pada Selasa (21/5/2024) bahwa tidak ada delegasi Rusia yang menghadiri pemakaman Presiden Iran.
Sebuah video mengeklaim, suporter tim nasional (timnas) Indonesia mengumandangkan takbir di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar jelang laga melawan Irak di Piala Asia U-23, pada Kamis (2/5/2024).
Berdasarkan penelusuran 优游国际.com, dalam video aslinya, suporter tidak menyerukan takbir, melainkan yel-yel "Yo ayo, ayo Indonesia, kuingin kita harus menang".
Sementara, audio yang disematkan bersumber dari video suporter PSIS Semarang.
Selama pertandingan Indonesia melawan Irak di Piala Asia U-23 2024, tidak terdapat suara suporter mengumandangkan takbir.
Beredar rekaman suara Menteri Keuangan Sri Mulyani sedang memarahi pegawai Bea Cukai. Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, suara itu bukanlah suara Sri Mulyani.
Suara perempuan yang beredar merupakan pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang mengeluh karena celana dalam seharga sekitar Rp 140.000 dikenakan bea masuk dan pajak Rp 800.000.