KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya terbilang memprihatinkan. Indikator memperlihatkan bahwa udara di Jakarta tergolong tidak sehat.
Berdasarkan data yang disampaikan iQAir, indek kualitas udara Jakarta pada Rabu (30/8/2023) tercatat di angka 163.
Kemudian, konsentrasi polutan udara DKI Jakarta tercatat di angka PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 79 mikrogram per meter kubik.
Hal ini masih jauh dari standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, bahkan 15,8 kali di atas standar.
Dampak kualitas udara yang buruk menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, terutama terkait pernapasan.
Lalu apa saja dampak buruk polusi udara bagi kesehatan?
Apa saja protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan terkait masalah polusi udara ini?
Simak infografik berikut ini: