KOMPAS.com - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ketika sejumlah warga Sri Lanka melakukan demo dan mengepung Istana Kepresidenan pada Sabtu (9/7/2022).
Warga Sri Langka melakukan demo didorong oleh krisis ekonomi besar yang telah membuat mereka kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Kemudian, di media sosial beredar video yang mengeklaim bahwa Rajapaksa melarikan diri pada 9 Juli menggunakan kapal TNI Angkatan Laut.
Dalam video singkat tersebut tampak tiga orang yang tengah mengangkut sejumlah barang untuk dinaikkan ke dalam kapal tersebut.
Berdasarkan penelusuran 优游国际.com, narasi yang menyebut bahwa Rajapaksa melarikan diri menggunakan kapal TNI Angkatan Laut tidak benar.
Kapal dalam video yang beredar merupakan milik kapal milik Angkatan Laut Sri Langka, bukan milik TNI AL.
Narasi tentang Presiden Sri Lanka melarikan diri menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut dibagikan oleh akun Twitter
Dalam narasinya akun tersebut mengeklaim bahwa saat melarikan diri pada 9 Juli lalu presiden Sri Lanka menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut. Akun tersebut menuliskan:
Presiden Srilanka Melarikan diri Menggunakan Kapal TNI Angkatan Laut 9 Juli 2022
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, kapal dalam video yang beredar merupakan milik Angkatan Laut Sri Langka.
Hal itu terlihat dari tulisan "SLNS Gajabahu" yang tertera di tangga penumpang.
Dilansir dari media Sri Lanka, , SLNS Gajabahu merupakan tambahan terbaru armada laut Sri Lanka. Kapal dengan sembilan lantai dan dua tiang tersebut dibuat oleh Amerika Serikat.
Kapal dengan kode P-626 tersebut awalnya digunakan oleh Amerika saat perang Vietnam. Setelah digunakan sebagai kapal penjaga pantai Amerika Serikat yang diberi nama USCGC Sherman.
Pada 2018 lalu kapal tersebut diserahkan ke Angkatan Laut Sri Lanka.
Sementara itu, unggahan video yang beredar identik dengan unggahan di Twitter Daily Mirror . Dalam unggahannya Daily Mirror menuliskan: