优游国际

Baca berita tanpa iklan.

All England 2025, Tunggal Putra Indonesia Masih Puasa Gelar di Tur BWF

优游国际.com - 14/03/2025, 22:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia masih belum unjuk gigi hingga All England 2025. 

Jonatan Christie yang berstatus juara bertahan All England sudah angkat koper pada babak 16 besar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Kamis (13/3/2025) malam WIB.  

Unggulan ketiga di All England 2025 itu tak berhasil mempertahankan gelar setelah kalah dua gim langsung dari Lakshya Sen (India) dengan skor 13-21, 10-21.

Padahal, Jonatan menjadi salah satu pebulu tangkis yang diharapkan bisa kembali ke Tanah Air dengan kalungan medali. 

Baca juga: All England 2025: Gagal Hattrick, Fajar/Rian Minta Maaf dan Akui Ada Eror

Sementara, satu tunggal putra Indonesia lainnya yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo sudah tersingkir pada babak 32 besar. 

Indonesia memang hanya menurunkan dua pemain tunggal putra sebab Anthony Sinisuka Ginting absen karena tengah menjalani pemulihan cedera lengan.  

Ginting baru sekali bertanding pada awal 2025 yaitu di Malaysia Open pada Januari lalu dan terhenti di 16 besar. 

Dalam tujuh turnamen BWF pada kuartal pertama 2025, belum ada tunggal putra Indonesia yang meraih gelar juara. 

Baca juga: Hasil All England 2025: Sabar/Reza Diantar Hendra Setiawan ke Semifinal

Pencapaian terbaik Jonatan sejauh ini adalah runner-up Indonesia Masters 2025. Ia kalah 18-21, 21-17, 18-21 dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand). 

Sementara, hasil terbaik yang diraih Chico adalah babak 16 besar di Thailand Masters 2025. 

Selain Jonatan dan Chico, tunggal putra Indonesia yang sudah tampil di turnamen BWF (BWF World Tour 300-1000) adalah Alwi Farhan, Moh. Zaki Ubaidillah, dan Kho Henrikho Wibowo. 

Langkah Alwi paling jauh dengan mencapai perempat final Thailand Masters 2025 dan Zaki di babak 16 besar pada turnamen yang sama. 

Ubed (panggilan Zaki Ubaidillah) pernah juara, tetapi bukan di level BWF World Tour melainkan International Challenge di Singapura pada Februari lalu. 

Baca juga: Cedera di Malaysia Open, Anthony Ginting Mundur dari India Open 2025

Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo, sempat menyinggung stamina yang dinilai menjadi faktor minimnya prestasi Jonatan dkk. 

"Dari sejumlah turnamen awal memang penampilan para pemain itu belum maksimal. Dari situ mungkin kondisi fisik ya yang saya cermati belum maksimal," kata Mulyo Handoyo dilansir dari Antara.

"Kemudian, dari segi permainan, mungkin dari taktik dan strategi juga harus kita tingkatkan untuk itu," imbuh mantan pelatih Taufik Hidayat ini. 

Menyadari kekurangan itu, Mulyo Handoyo pun sudah memetakan program latihan yang pas untuk meningkatkan kualitas anak didiknya. 

Baca juga: Indonesia Masters 2025: Pelajaran Baru untuk Alwi Farhan

“Tujuan saya sebagai pelatih adalah memperbaiki atau meningkatkan kualitas dari pemain kita. Di program saya sudah jelas, ada parameter-parameter untuk meningkatkan kemampuan para pemain,” katanya. 

Program latihan yang dirancang Mulyo Handoyo sekaligus akan membuat para pemain muda bisa mengimbangi senior-senior seperti Jonatan dan Ginting. 

Pasalnya, Mulyo Handoyo mengatakan bahwa ada jarak yang cukup jauh antara pemain senior dan junior di Pelatnas PBSI. 

“Program latihannya lebih advanced lagi, untuk mengejar ketertinggalan. Terutama pemain-pemain muda kita, dengan yang senior ini ada gap, ini yang harus dikejar," ujarnya.

"Paling tidak pemain muda ini bisa memposisikan di sini (level yang tidak terlalu jauh tertinggal) dalam waktu secepatnya. Saya berharap dua tahun paling lama,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

Sports
Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Badminton
Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Badminton

Liga Indonesia
Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Sports
MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

Badminton
Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Sports
Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Badminton

Internasional

Liga Spanyol

Liga Champions

Liga Indonesia

Liga Indonesia

Liga Spanyol

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau