Ini yang membuat dirinya kalah telak dari pemain Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Dalam laga final di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Minggu (2/4/2023), Pusarla V Sindhu kalah straight game 8-21, 8-21. Duel ini pun berlangsung singkat karena hanya 29 menit.
Dengan demikian, Pusarla V Sindhu gagal melanjutkan dominasinya atas Gregoria.
Padahal dalam tujuh laga sebelumnya, pemain ranking 11 dunia ini selalu menang atas Jorji, sapaan akrab Gregoria.
Usai laga, Pusarla mengaku tidak dalam kondisi terbaik. Ini yang membuat peraih gelar juara Kejuaraan Dunia 2019 tersebut nyaris tak berdaya menghadapi permainan impresif lawannya yang menempati ranking 12 BWF.
"Ini bukan hariku. Permainanku tidak sesuai target. Saya terlalu banyak membuat kesalahan sendiri," ujar Pusarla dikutip dari situs resmi BWF.
"Catatan positifnya, saya masuk final setelah sekian lama dan saya harus senang soal ini. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pertandingan ini karena saya membuat banyak kesalahan dan memberinya keunggulan sejak awal."
"Saya merasa tidak ada yang berjalan baik bagiku, sehingga pikiranku pun negatif. Secara umum strategi saya salah... hal itu kadang terjadi tetapi penting untuk kembali dan mempersiapkan diri serta menjadi lebih kuat."
Hasil final ini membuat Gregoria mencatatkan laga tercepat dalam sejarah Spain Masters.
Ini pun menjadi gelar pertama Gregoria dalam turnamen BWF World Tour serta podium pertamanya sejak juara Finnish Open (turnamen BWF International Challenge) pada 2018.
/badminton/read/2023/04/03/18000028/spain-masters-2023--kalah-telak-dari-gregoria-pusarla-akui-bukan