KOMPAS.com - Kurma adalah buah yang dianjurkan dikonsumsi saat sahur dan menu berbuka puasa. Ada beberapa jenis kurma yang bisa menjadi rekomendasi yang enak dan mudah ditemukan di pasaran.
Jenis kurma yang bisa ditemukan di pasaran, seperti kurma ajwa, kurma sukkari, dan kurma medjool.
Jika dilihat dari teksturnya, menurut Executive Chef Luminor Hotel Pecenongan Dedi Tjahyadi, hanya ada tiga macam kurma yaitu kurma segar, basah, dan kering.
Selengkapnya, simak tiga macam kurma berdasarkan teksturnya, seperti dijelaskan Dedi kepada 优游国际.com, Selasa (29/3/2022) berikut ini.
Dedi mengatakan, kurma segar merupakan jenis kurma yang baru dipetik dan langsung dijual.
"Kayak kalau di kita itu pas musim rambutan, dipetik, terus langsung kita makan gitu," kata Dedi.
Tekstur kurma segar mirip dengan kurma basah tetapi lebih garing. Sementara cita rasanya manis di awal dan sepat saat di akhir.
Baca juga: 3 Jenis Kurma Berdasarkan Teksturnya, Ada yang Segar dan Basah
Kurma basah merupakan jenis kurma segar yang disimpan selama beberapa hari terlebih dahulu, lalu dijual dan dikonsumsi.
"Kalau yang basah memang sudah matang, sudah masanya tetapi kurmanya itu (disimpan) lima hari setelah dipetik," ujar Dedi.
Selama waktu tersebut, menurut Dedi, kurma basah harus disimpan di freezer untuk menjaga kelembapan dan memberhentikan pemasakannya secara alami.
Dedi mengatakan, kurma kering merupakan jenis kurma yang paling mudah ditemukan di pasaran. Sama seperti namanya, tekstur kurma ini kering.
Hal ini disebabkan oleh jumlah kadar air dalam kurma kering yang sedikit.
Meski begitu, Dedi mengatakan bahwa hampir semua jenis kurma kering memiliki rasa yang manis sehingga sangat cocok dijadikan pilihan saat berbelanja kurma.
Mengutip Healthline, kandungan serat dalam kurma termasuk tinggi, sehingga jika dikonsumsi dapat meningkatkan asupan serat.
Serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan kita, khususnya untuk mencegah sembelit, membuat buang air besar (BAB) menjadi teratur.