KOMPAS.com - Keputusan untuk menghentikan fungsi reproduksi merupakan hak dari setiap individu, baik perempuan maupun laki-laki.
Keputusan ini dilakukan sebagai bentuk upaya dalam mengendalikan atau menghentikan kelahiran. Keputusan ini biasa diambil berdasarkan berbagai faktor yang menyertai.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, metode-metode yang dapat digunakan untuk menghentikan fungsi reproduksi adalah kontrasepsi implan, pil, atau suntik; kondom, tubektomi, dan vasektomi.
Salah satu cara kontrasepsi yang ramai dibicarakan di media sosial adalah vasektomi.
Di lini masa media sosial X, metode kontrasepsi ini menuai pro kontra. Perdebatan itu dapat dilihat pada kutipan berikut.
"remuk hati gue liat perdebatan vasektomi, banyak banget cowo-cowo yang brisik, kalo masculinity lo terlalu rapuh untuk vasektomi, yaudah, diem, jangan nyinyirin cowo lain yang mau vasektomi, jangan koar-koar nyuruh perempuan kb bahkan angkat rahim, gila apa" - @aya***ta
Postingan tersebut ramai di media sosial dengan berbagai macam komentar, mulai dari dukungan, pertanyaan, kritik, hingga perdebatan.
Hal itu disebabkan vasektomi bukan merupakan metode kontrasepsi yang umum dilakukan, sebab metode ini ditujukan pada laki-laki.
Namun, apa sebenarnya vasektomi itu? Berikut penjelasan dari dokter.
Baca juga: Ramai Narasi Operasi Caesar Tidak Ditanggung Jika Tak Rutin Periksa Pakai BPJS
Health Management Specialist Corporate HR 优游国际 Gramedia, dr. Santi, memberikan penjelasan kepada KOMPAS.com pada Jumat, (18/04/2025).
“Vasektomi, atau dikenal juga dengan Metode Operasi Pria (MOP), adalah tindakan pembedahan yang dilakukan dengan memotong atau mengikat saluran sperma,” jelas Santi.
“Metode ini ditujukan bagi pria yang sudah memutuskan untuk tidak lagi memiliki anak secara biologis,” lanjutnya.
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mencegah keluarnya sperma dari tempat penyimpanan agar tidak ikut bergabung bersama dengan cairan ejakulasi.
Ketidakhadiran sperma inilah yang dapat menurunkan risiko terjadinya kehamilan.
Baca juga: Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN
Sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi, Santi terlebih dahulu menegaskan pentingnya melakukan diskusi dan mempertimbangkan dengan matang.