KOMPAS.com - Beberapa karyawan Google dari divisi DeepMind yang bertugas meneliti kecerdasan buatan (AI) tetap mendapat gaji selama setahun meski tidak bekerja sama sekali.
Mantan direktur DeepMind mengungkapkan, Google menggaji mantan karyawan agar mereka tidak pindah ke perusahaan pesaing, diberitakan Business Insider, Kamis (3/4/2025).
Empat mantan karyawan disebut dilarang pindah ke perusahaan lawan dalam waktu 12 bulan usai keluar dari Google. Namun, mereka tetap mendapat gaji meski tak lagi bekerja.
Aturan dalam perjanjian nonkompetisi itu dibuat untuk mempertahankan keunggulan Google pada bidang AI dari perusahaan pesaing yang ingin merekrut mantan karyawan DeepMind.
Meski para mantan karyawan diuntungkan berkat tetap dapat gaji dari Google, mereka justru mengeluhkan pemberlakuan kebijakan tersebut.
Baca juga: Bill Gates Prediksi Peran Dokter dan Guru Akan Diambil Alih AI 10 Tahun Lagi, Apa Katanya?
Google DeepMind menerapkan perjanjian nonkompetisi yang mencegah para mantan karyawan pekerja teknologi AI pindah ke pesaing setelah keluar dari perusahaan itu.
Caranya, mantan karyawan yang telah mengundurkan diri akan diberikan cuti panjang berbayar selama kurun waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian.
Faktor senioritas karyawan dan posisi jabatan penting di perusahaan memengaruhi durasi cuti. Mereka rata-rata diberi cuti 6-12 bulan tanpa bekerja sama sekali meski tetap digaji seperti karyawan biasa.
Juru bicara Google menyatakan, kontrak kerja nonkompetisi diberlakukan untuk mantan karyawan sesuai dengan standar pasar yang berlaku.
"Mengingat sifat sensitif pekerjaan kami, kami menggunakan perjanjian nonkompetisi secara selektif untuk melindungi kepentingan sah kami," katanya.
Perjanjian nonkompetisi muncul setelah bidang AI berkembang. Hal itu memicu munculnya perusahaan rintisan dan peluang perusahaan teknologi besar.
Setiap negara bagian AS memang memiliki undang-undang perjanjian nonkompetisi. Namun, perjanjian itu tidak berlaku di California yang menjadi markas Google.
Sementara, perjanjian nonkompetisi berlaku di Inggris, di lokasi kantor pusat DeepMind. Aturan itu dianggap wajar untuk melindungi kepentingan bisnis yang sah dan perusahaan pemberi kerja.
Mantan karyawan yang terpengaruh perjanjian ini termasuk mereka yang bekerja pada proyek penting seperti model AI Gemini milik Google, dikutip dari Business Today, Rabu (9/4/2025).
Banyak peneliti senior memprotes kebijakan Google yang membatasi mereka selama setahun sehingga berpotensi menghambat karier selama masa penting bagi inovasi AI.