优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hampir Menelan 3.500 Korban Jiwa, Mengapa Gempa Myanmar Mematikan?

优游国际.com - 07/04/2025, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepuluh hari berlalu sejak gempa berkekuatan M 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025).

Hingga kini, jumlah korban gempa Myanmar mencapai 3.471 orang, 4.671 warga terluka, dan 214 lainnya masih hilang, diberitakan Al Jazeera, Sabtu (6/4/2025).

Kondisi itu diperparah dengan sulitnya upaya evakuasi. Sebab, Kota Mandalay yang terdampak paling parah dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang, dan suhu tinggi.

Selain itu, cuaca ekstrem berisiko menyebabkan wabah penyakit kolera bagi para korban yang masih mengungsi di tempat terbuka.

Lantas, mengapa gempa Myanmar sangat mematikan?

Baca juga: Gempa Myanmar Picu Kerusakan di Thailand, BMKG Pastikan Tak Berpengaruh di Indonesia


Alasan gempa Myanmar sangat mematikan

Gempa Myanmar tak hanya mematikan, tetapi juga merusak infrastruktur penting negara, termasuk jembatan, jalan raya, bandara den rel kereta api.

Badan Geologi AS memproyeksikan, jumlah korban tewas akibat bencana ini dapat melampaui 10.000 orang. 

Berikut beberapa alasan gempa Myanmar sangat mematikan.

1. Gempa besar di area luas

Profesor emeritus dari University College London (UCL) Bill McGuire mengungkapkan, gempa Mynanmar memiliki guncangan terkuat yang melanda daratan negara itu.

"Mungkin gempa terbesar di daratan Myanmar dalam tiga perempat abad," ujarnya, dikutip dari France24 (29/3/2025).

Gempa berkekuatan M 7,7 itu melanda dekat wilayah Mandalay akibat pergesera lempeng Sesar Sagaing di sepanjang batas lempeng India dan Eurasia.

Analisis menunjukkan, terjadi patahan lateral kanan yang mengarah ke utara atau patahan lateral kiri yang mengarah ke barat.

Gempa bumi dengan kekuatan sebesar ini terjadi di atas area patahan yang luas berukuran panjang sekitar 200 km dan lebar 20 km.

Pakar tektonik Imperial College London (ICL), Rebecca Bell mencatat, Sesar Sagaing yang bergeser membentang sejauh 1.200 km.

Hal itu memungkinkan gempa Myanmar terjadi di area yang luas. Semakin besar area patahan, semakin kuat gempa bumi yang ditimbulkan.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Thailand-Myanmar M 7,7, Terbesar sejak 2012

Halaman:


Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau