KOMPAS.com - Kondisi menstruasi dapat memunculkan gejala-gejala yang membuat tubuh perempuan merasa tidak nyaman.
Mulai dari pusing, lemas, nyeri perut, dan perubahan suasana hati kerap dikeluhkan oleh perempuan yang sedang menstruasi.
Dilansir dari MedPark Hospital, gejala menstruasi meliputi pusing dan mudah lelah yang disebabkan oleh kekurangan zat besi serta kram menstruasi karena kontraksi rahim.
Selain itu, perubahan suasana hati juga terjadi menjelang dan selama menstruasi karena perubahan hormon.
Karena itu, memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh penting dilakukan.
Makanan atau minuman tertentu dapat meringankan ataupun memperparah gejala menstruasi yang dialami seseorang.
Baca juga: Apa Betul Minum Kunir Asam Bikin Rahim Kering Saat Haid?
Lantas, apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat menstruasi?
Dilansir dari Healthline (23/12/2024), berikut makanan yang dianjurkan dikonsumsi untuk mengurangi gejala menstruasi.
Camilan yang satu ini bermanfaat mengurangi gejala haid karena kandungan zat besi dan magnesium yang dimilikinya.
Sebuah studi tahun 2010 menemukan bahwa magnesium mengurangi keparahan gejala PMS.
Sementara itu, studi tahun 2015 menemukan bahwa orang yang kekurangan magnesium lebih mungkin mengalami gejala PMS yang parah.
Yogurt kaya akan probiotik yang bermanfaat mengurangi infeksi jamur pada saat atau setelah menstruasi.
Yogurt akan membantu menyehatkan bakteri “baik” di area sensitif serta dapat melawan infeksi.
Selain itu, yogurt juga kaya akan magnesium dan nutrisi penting lainnya, misalnya kalsium.
Misalnya semangka dan mentimun. Buah yang memiliki kandungan banyak air bermanfaat menjaga tubuh tetap terhidrasi selama menstruasi.