KOMPAS.com - Saat banjir melanda, masyarakat perlu waspada dengan kontak kulit terhadap genangan air kotor.
Terlebih ketika masyarakat melakukan pembersihan pascabanjir, kaki lebih baik memakai pelindung berupa alas kaki supaya aman.
Setiap orang yang hendak membersihkan lingkungan setelah banjir, perlu memerhatikan jenis alas kaki yang aman untuk dipakai.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kaki agar tidak terluka dan terkontaminasi dengan benda-benda berbahaya.
Lantas, kriteria seperti apakah alas kaki yang aman untuk kaki dalam melakukan pembersihan lingkungan pasca banjir?
Baca juga: 8 Perusahaan yang Disegel Imbas Banjir Jabodetabek, Terindikasi Melanggar Aturan Lingkungan
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK menyarankan agar masyarakat memerhatikan jenis alas kaki yang aman dipakai ketika banjir terjadi.
“Menggunakan alas kaki tertutup saat membersihkan lingkungan pascabanjir sangat disarankan untuk melindungi kaki dari kontaminasi dan cedera,” ucapnya pada Senin (10/3/2025).
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa kriteria alas kaki yang perlu diperhatikan:
Saat terjadi bencana banjir, menurut Arini, alas kaki atau sepatu yang paling aman digunakan yakni berbahan karet atau plastik yang kedap air.
Bahan alas kaki yang kedap air biasanya juga mudah dibersihkan.
"Penggunaan alas kaki berbahan kedap air akan melindungi kaki seseorang dari beragam partikel yang dapat masuk melalui pori-pori ataupun melukai kulit," terangnya, dikutip dari Antara.
Ketinggian banjir berbeda-beda di setiap area atau wilayah.
Arini pun menyarankan agar alas kaki yang digunakan mesti dapat menutupi seluruh bagian kaki.
Alih-alih memakai sandal yang terbuka, lebih baik memakai sepatu bot yang tinggi.
Sebab, sandal tidak menutupi seluruh bagian kaki dan banjir dengan mudah dapat mengenai kulit secara langsung.
“Pastikan solnya anti-selip agar tidak mudah tergelincir. Setelah digunakan, cuci dan keringkan sepatu dengan benar untuk mencegah jamur dan bau,” ujar Arini.
Baca juga: Mengintip Cara Jepang Atasi Banjir Menahun di Tokyo dengan Bangun Katedral Bawah Tanah
Arini juga menyarankan, saat kondisi banjir, hindari menggunakan kaos kaki yang proses pengeringannya membutuhkan waktu lama.
Masyarakat perlu menggunakan kaos kaki berbahan katun atau quick-dry untuk menjaga kaki tetap kering.
Selain persoalan alas kaki, pentingnya masyarakat juga menjaga kesehatan kulit kaki di tengah-tengah bencana banjir.
Untuk mencuci kaki agar benar-benar bersih berikut ini tips dan langkah-langkahnya:
Arini menjelaskan, air banjir mudah terkontaminasi oleh bakteri, virus, jamur, serta zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi kulit.
Disisi lain, banjir dengan ketinggian tertentu membuat orang tidak mengetahui adanya benda berbahaya seperti pecahan kaca atau logam.
Baca juga: Jalur Rel Grobogan Ditutup Imbas Banjir, Ini Kereta yang Terdampak
Benda-benda tersebut berpotensi melukai kaki dan meningkatkan risiko infeksi sekunder.
Sejumlah penyakit kulit pun sering muncul karena adanya kontak langsung dengan air banjir di antaranya:
“Bagi yang suka berenang di air banjir, risikonya lebih besar karena kulit terpapar kontaminan dalam waktu lama, meningkatkan kemungkinan infeksi kulit dan penyakit sistemik,” jelas Arini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.