优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Donald Trump Ingin Ambil Alih Jalur Gaza dan Menjadikannya sebagai 鈥淩iviera Timur Tengah鈥

优游国际.com - 05/02/2025, 10:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, AS akan mengambil alih Jalur Gaza, sementara orang-orang Palestina yang tinggal di sana harus pergi.

Trump, yang sebelumnya telah mengancam Greenland dan Panama serta menyarankan agar Kanada menjadi negara ke-51, menambahkan Gaza ke dalam agenda ekspansionisnya.

Ia bahkan ingin menjadikan Gaza sebagai “Riviera Timur Tengah” dan menolak untuk mengesampingkan pengiriman pasukan AS untuk mewujudkannya.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Trump dalam sebuah konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa (4/2/2025).

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami akan melakukan pekerjaan dengan itu juga,” kata Trump, dikutip dari The Guardian, Selasa.

“Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi tersebut, meratakan lokasi tersebut dan menyingkirkan bangunan-bangunan yang hancur,” tambahnya.

Baca juga: Bukan Indonesia, Trump Usul 2 Negara Ini Bisa Tampung Penduduk Gaza


Trump bersedia kirim pasukan AS ke Jalur Gaza

Trump juga bersedia mengirim pasukan AS untuk mengisi kekosongan keamanan di Gaza.

“Sejauh menyangkut Gaza, kami akan melakukan apa yang diperlukan. Jika diperlukan, kami akan melakukannya. Kami akan mengambil alih bagian itu dan kami akan mengembangkannya,” katanya dikutip dari CNN, Selasa.

Hal ini membuka sejumlah pertanyaan tentang bagaimana perampasan tanah oleh Trump akan berlanjut, apa otoritas hukumnya dan siapa yang akan membayar untuk upaya tersebut.

“Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang, dan saya melihatnya akan membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah itu, dan mungkin juga ke seluruh Timur Tengah,” kata Trump.

“Ini bukan keputusan yang dibuat dengan mudah. Semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan bahwa AS akan memiliki sebidang tanah itu, mengembangkan dan menciptakan ribuan lapangan kerja dengan sesuatu yang akan menjadi luar biasa," tambahnya.

Baca juga: Israel Tembak Seorang Anak di Gaza Selatan di Hari Kedua Gencatan Senjata

Pihak yang menentang gagasan Trump

Ada sejumlah pihak yang menentang rencana Trump, terlepas dari klaimnya bahwa semua lawan bicaranya menyukai ide tersebut.

Mesir dan Yordania telah menolak gagasan untuk menerima tambahan pengungsi Palestina, karena khawatir akan terjadinya destabilisasi dan takut mereka tidak akan diizinkan kembali ke rumah.

Meski demikian, Trump justru menyatakan bahwa itulah yang ia bayangkan, "Masa depan Gaza yang sebagian besar tidak melibatkan warga Palestina".

“Saya rasa tidak seharusnya orang-orang kembali ke Gaza. Saya mendengar bahwa Gaza sangat tidak beruntung bagi mereka. Mereka hidup seperti di neraka. Mereka hidup seperti di neraka," kata Trump.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau