KOMPAS.com - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025) telah menewaskan 17 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar mengatakan, belasan korban ditemukan meninggal setelah tertimbun tanah yang longsor.
“Informasi terakhir ada 17 korban yang sudah ditemukan,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Longsor dan Banjir Bandang Sukabumi: 1 Korban Meninggal, Tinggi Capai 1,5 Meter, Hanyutkan Mobil
Ia menyampaikan, hingga saat ini tim gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan sukarelawan terus berupaya mencari korban lain yang diduga masih tertimbun.
Proses pencarian tidak hanya dilakukan secara manual oleh tim gabungan, tapi juga melibatkan dua alat berat yang dikerahkan ke lokasi bencana.
“Saya minta tim relawan tetap menjaga keselamatan dalam pencarian pada korban longsor,” tutur Yulian.
Baca juga: UPDATE Bencana Tanah Longsor Pekalongan, 17 Orang Meninggal Dunia
Terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Armin Nugroho mengatakan, longsor Pekalongan menewaskan sejumlah warga dari wilayah Sipetung, Tlogopakis, hingga Gumelem di Petungkriyono, Pekalongan.
Korban tewas longsor Pekalongan terdiri dari anak-anak berusia 4 tahun, remaja 19 tahun hingga orang dewasa 50 tahun.
Sementara itu, BPBD Jawa Tengah juga mencapat sembilan warga hilang yang berasal dari Yosorejo hingga Kasimpar.
Kepada 优游国际.com, Selasa (21/1/2025), Armin merinci daftar korban tewas dan hilang dalam korban longsor Pekalongan:
Baca juga: Hujan Deras Jadi Penyebab Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga: Sudah Terjadi Tiga Kali
Baca juga: Banjir Semarang, Berikut Sejumlah Wilayah yang Tergenang dan Terdampak Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.