优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Wilayah Berpotensi Banjir di Jawa Timur pada Desember 2024, Mana Saja?

优游国际.com - 16/12/2024, 21:58 WIB
Alinda Hardiantoro,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap potensi banjir di Jawa Timur yang terjadi pada Desember 2024.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, Jawa Timur termasuk wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan.

“Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025," ujarnya, dikutip dari laman resmi .

Oleh karena itu BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi banjir di Jawa Timur?

Baca juga: Polisi Benarkan Video Viral Banjir di Sungai Gendol, Adakah Korban Jiwa?

Wilayah berpotensi banjir di Jawa Timur

BMKG mencatat, intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51–150 mm) lebih dari 70 persen.

Sementara curah hujan tinggi (151–300 mm) lebih dari 60 persen.

Adapun wilayah yang berpotensi banjir di JAwa Timur, di antaranya:

1. Blitar

  • Kecamatan Gandusari
  • Kecamatan Nglegok

2. Gresik

  • Kecamatan Sangkapura
  • Kecamatan Tambak

3. Jember

  • Kecamatan Bangsalsari
  • Kecamatan Panti
  • Kecamatan Sumberbaru
  • Kecamatan Tanggul

5. Malang

  • Kecamatan Ngantang

6. Pacitan

  • Kecamatan Kebonagung
  • Kecamatan Pacitan
  • Kecamatan Pringkuku

7. Probolinggo

  • Kecamatan Krucil
  • Kecamatan Tiris.

Baca juga: BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 15-16 Desember 2024

Potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur

Selain curah hujan yang tinggi, BMKG mencatat adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan selatan Jawa Timur. Berikut daftarnya.

Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter

  • Perairan Trenggalek
  • Perairan Tulungagung
  • Perairan Blitar
  • Perairan Banyuwangi.

Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 13-14 Desember 2024, Mana Saja?

Penyebab cuaca ekstrem di Jawa Timur

Dilansir dari laman , Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama adalah karena wilayah Jawa Timur saat ini diprakirakan telah memasuki musim hujan. Bahkan beberapa wilayah sedang berada pada puncak musim hujan.

Faktor berikutnya adalah adanya fenomena gelombang atmosfer, seperti Kelvin, Equatorial Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang melintasi Jawa Timur.

"(Fenomena itu) mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur," kata Taufiq.

Faktor ketiga adalah aktifnya Monsun Asia yang menambah suplai uap air, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat.

Akibatnya, terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Tren
Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Tren
Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Tren
Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Tren
80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau