KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial X (Twitter) mengungkapkan bahwa tabrakan antara Galaksi Andromeda dan Bimasakti sudah mulai terjadi.
"Tabrakan antara galaksi Bimasakti dengan galaksi Andromedia teramati telah dimulai!," tulis unggahan dari salah satu akun astronomi, Senin (9/9/2024).
Dijelaskan oleh pengunggah, bagian yang mulai bertabrakan atau tumpang tindih adalah medium sirkumgalaktik, area terluar dari kedua galaksi.
Benarkah Galaksi Bimasakti dan Andromeda mulai bertabrakan? Dan adakah dampaknya?
Baca juga: Bentangan Galaksi Bimasakti Bisa Dilihat Sepanjang Ramadhan 2024, Cek Waktunya!
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan, tabrakan antara Galaksi Bimasakti dan Andromeda baru akan terjadi 4,5 miliar tahun mendatang.
Namun, tabrakan itu terjadi secara bertahap, dimulai dari area paling luar galaksi, yaitu medium sirkumgalaktik atau sirkumgalaksi.
Medium sirkumgalaksi adalah gas yang melingkupi galaksi, terdiri dari debu dan hidrogen.
"Proses perlu waktu miliaran tahun, jadi memang tidak sekaligus. Tentu saja mulai dari bagian yang terdekat di antara keduanya," ujarnya pada 优游国际.com, Selasa (10/9/2024).
Walau medium telah tumpang tindih, Thomas menyebut, tabrakan yang sebenarnya adalah ketika bintang-bintang yang ada pada Galaksi Bimasakti dan Andomeda bercampur.
Kendati demikian, hal itu tidak akan memberikan dampak bagi bintang dan planet, termasuk Bumi.
"Jarak antar bintang sangat jauh. Di wilayah yang padat pun, bila bintang diumpamakan seperti bola pingpong, jarak antara bola tersebut lebih dari 3 kilometer," tambahnya.
Baca juga: NASA Temukan 2 Lubang Hitam Supermasif yang Berdansa, Bukti Tabrakan Antar-Galaksi
Galaksi Andromeda dan Bimasakti telah lama diprediksi akan bertabrakan. Andromeda adalah galaksi terdekat dari Bimasakti dan dilaporkan kian mendekat dengan kecepatan seperempat juta mil per jam.
Galaksi Andromeda juga merupakan galaksi terjauh yang bisa dilihat dengan mata telanjang, karena berjarak 2,5 juta tahun cahaya.
Dikutip dari Astronomy Magazine (1/12/2023), tabrakan kedua galaksi ini akan membentuk satu galaksi baru yang lebih besar dan diberi nama oleh para ahli, Galaksi Milkdromeda.
Ketika bertabrakan, kemungkinan sejumlah batu, debu, asteroid, planet, dan bintang akan terlempar ke segala arah, tetapi tidak membentur satu sama lain.