KOMPAS.com - Mencakar atau menggaruk termasuk perilaku alami kucing untuk menjaga cakarnya tetap dalam kondisi baik. Ini adalah nalurinya sebagai predator.
Kucing juga menggaruk untuk menajamkan kukunya, membuang lapisan lama pada permukaan luar kuku dan memperlihatkan bagian kuku baru yang tajam di bawahnya.
Selain karena menjaga kukunya tetap tajam, kebiasaan menggaruk kucing adalah sebagai bentuk komunikasi dengan kucing lain.
Baca juga: Hindari Memberi Makan Kucing Peliharaan dengan Cokelat, Ini Bahayanya
Kucing meninggalkan pengingat berupa kelenjar aroma di antara bantalan kaki, menghasilkan bau unik yang tertinggal di permukaan saat menggaruk.
Aroma ini kemudian dikombinasikan dengan bekas cakaran, meninggalkan tanda untuk kucing lain bahwa area tersebut telah “dikuasai”.
Namun karena kucing peliharaan tidak memiliki akses ke luar, mereka cenderung akan menggaruk benda-benda di dalam rumah, seperti sofa, karpet, dinding, dan perabotan lain.
Selain itu, ada sejumlah faktor atau alasan lain yang bisa mempengaruhi kebiasaan menggaruk atau mencakar tersebut.
Baca juga: 6 Cara Unik yang Dilakukan Kucing untuk Meminta Maaf
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Solusi utama untuk mencegah kucing mencakar atau menggaruk perabotan di rumah adalah dengan menyediakan alternatif yang disukai kucing Anda.
Dan tiang garukan adalah pilihan terbaik. Sediakan tiang yang cukup tinggi agar kucing Anda dapat meregangkan tubuh sepenuhnya, dan harus memiliki alas yang kokoh.
Dilansir dari laman PetMD, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi jika Kucing Terlalu Gemuk
Jika memang kebiasaan mencakar kucing sudah berlebihan dan tidak sekedar berkaitan dengan nalurinya, silakan konsultasikan pada ahli perilaku hewan.
Ini untuk dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam mengurangi perilaku menggaruk berlebihan pada kucing.
Dikutip dari laman ÓÅÓιú¼Ê.com (6/8/2023), berikut faktor lain yang menyebabkan kucing suka menggaruk dinding dan furnitur di rumah: