KOMPAS.com - Sebelum lepas landas, penumpang pesawat umumnya akan diminta untuk mengaktifkan airplane mode atau mode pesawat.
Saat mode ini aktif, ponsel akan terputus dari jaringan seluler, tetapi penumpang masih dapat mengoperasikan ponsel.
Tetap kukuh menyalakan ponsel tanpa memasang mode pesawat sering disebut dapat mengganggu perjalanan moda transportasi ini.
Lalu, apa yang sebenarnya akan terjadi jika tidak mengaktifkan airplane mode saat terbang?
Baca juga: Apakah Pesawat Terbang Bisa Selamat dari Gempa dan Tsunami?
Tidak mematikan ponsel maupun mengaktifkan mode pesawat saat lepas landas dan dalam penerbangan, kecil kemungkinan akan menyebabkan pesawat jatuh dari langit.
Namun, penting untuk mengetahui cara kerja perangkat elektronik seperti ponsel dan interaksinya dengan pesawat untuk memahami dampaknya.
Dilansir dari Britannica, untuk terhubung ke jaringan nirkabel atau menara seluler, perangkat elektronik dalam hal ini ponsel akan menjadi pemancar gelombang radio berdaya rendah.
Selanjutnya, pemancar gelombang radio daya rendah maksimal 0,25 watt tersebut akan terhubung ke menara seluler dan penerima lain yang membawa sinyal keluar.
Di sisi lain, ponsel dan perangkat elektronik juga dapat menjadi penerima untuk menerima sinyal masuk.
Jika menara atau penerima lain berjarak relatif dekat, perangkat ponsel tidak perlu menggunakan banyak daya untuk mencari sinyal dan menjaganya tetap terhubung.
Saat perangkat elektronik dalam mode aktif atau seluler, perangkat tersebut dapat mengirimkan sinyal radio. Namun, saat dalam mode pesawat, sinyal tersebut tidak akan dikirimkan.
Sebagian besar maskapai penerbangan mencatat, ada kemungkinan sinyal radio yang dikirim dari perangkat elektronik dapat mengganggu satu atau beberapa sistem penting pesawat.
Misalnya, mengganggu sensor yang membantu instrumen pesawat berkomunikasi satu sama lain, peralatan navigasi, peralatan untuk menghindari tabrakan, serta peralatan avionik lain.
Akan tetapi, dalam praktiknya, peralatan elektronik yang sensitif pada pesawat modern terlindungi dengan baik dari gelombang radio.
Gangguan akibat transmisi telepon seluler memang sempat terlibat dalam kecelakaan di Swiss pada 2000 dan Selandia Baru pada 2003.