优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kelompok Orang Paling Rentan Kena Mpox, Anak-anak atau Lansia?

优游国际.com - 01/09/2024, 07:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Cacar monyet atau Mpox umumnya disebabkan oleh penularan virus melalui hubungan seksual, diberitakan The New York Times, Kamis (29/8/2024), 

Para ahli mengungkapkan, virus Mpox juga menyebar dengan cara lain. Misalnya, interaksi langsung dengan kulit penderita, kontak hewan terinfeksi, serta menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.

Data terbaru dari Kongo menunjukkan, sekitar 70 persen dari 14.901 pasien yang terinfeksi Mpox adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Lebih dari 321 anak bahkan meninggal dunia.

Lalu, benarkah anak-anak lebih berisiko tertular cacar monyet dibanding orang dewasa?

Baca juga: 7 Negara yang Laporkan Kasus Mpox Varian Clade Ib, Mana Saja?


Anak berisiko tinggi tertular Mpox

WHO menyebut, anak-anak berisiko lebih tinggi terkena Mpox dalam kondisi parah dibandingkan orang dewasa.

Data WHO menunjukkan, rasio kematian kasus Mpox pada anak-anak di bawah usia satu tahun mencapai 8,6 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan kematian dari 2,4 persen pasien berusia 15 tahun ke atas.

Dikutip dari Save The Children, penularan Mpox terhadap anak mungkin lebih cepat terjadi karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Anak-anak mudah tertular Mpox jika melakukan kontak dekat dengan penderita cacar monyet. Mereka dapat terpapar virus itu di rumah dari saudara kandung, orangtua, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya.

Selain itu, anak-anak gampang tertular Mpox karena memiliki lebih banyak kontak fisik ketika bermain atau berada di sekolah.

Di Afrika, anak-anak dan remaja berpotensi terpapar virus Mpox karena melakukan kegiatan berburu ataupun mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar.

Sayangnya, anak yang menderita cacar monyet mungkin kurang cepat terdiagnosis dan mendapat pengobatan. Sebab, gejala yang timbul mirip penyakit umum pada anak-anak, misalnya kudis dan cacar air.

Mpox menyebabkan demam, ruam dan lesi di seluruh tubuh, sakit kepala parah, serta kelelahan. Pada kasus yang parah, cacar monyet dapat menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa jika tidak mendapat pertolongan medis dengan segera.

Beberapa anak penderita Mpox juga mengalami masalah pernapasan dan kesulitan menelan, serta berisiko lebih tinggi terkena infeksi bakteri sekunder.

Baca juga: Masyarakat Umum Bisa Dapat Vaksinasi Mpox, Berapa Harganya?

Kelompok paling rentan kena Mpox

Ilustrasi penyakit cacar monyet (monkeypox). CDC Afrika bersiap untuk meningkatkan status Mpox atau cacar monyet menjadi darurat benua karena lonjakan kasus hingga 160 persen dari 2023-2024 ini.
Shutterstock.com Ilustrasi penyakit cacar monyet (monkeypox). CDC Afrika bersiap untuk meningkatkan status Mpox atau cacar monyet menjadi darurat benua karena lonjakan kasus hingga 160 persen dari 2023-2024 ini.
Selain anak-anak, WHO mengelompokkan beberapa orang yang berpotensi paling rentan terkena cacar monyet. Berikut daftarnya:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau