KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) resmi mengumumkan waktu kepulangan dua astronotnya yang terdampar di luar angkasa.
Dua astronot NASA yang terdampar di luar angkasa, Sunita Williams dan Butch Wilmore akan pulang ke Bumi menggunakan pesawat luar angkasa Elon Musk, SpaceX pada Februari 2025.
NASA mengatakan, pesawat yang digunakan untuk menjemput mereka akan diluncurkan tanpa awak, dikutip dari BBC.
Administrator NASA, Bill Nelson menekankan, keputusan tersebut memprioritaskan keselamatan astronot.
"Nilai inti kami adalah keselamatan. Keputusan untuk mempertahankan astronot di ISS dan mengembalikan Starliner tanpa awak adalah hasil dari komitmen kami terhadap keselamatan." kata Nelson, dilansir dari Business Today.
Baca juga: Makanan Lezat Jadi Terasa Tak Enak di Luar Angkasa, Kok Bisa?
Keputusan NASA ini akan menjadi pukulan telak bagi perusahaan pesawat dunia, Boeing.
Pasalnya, Boeing saat ini berada dalam pengawasan ketat terkait masalah keselamatan dan kualitas dari barang produksinya.
Misi Starliner seharusnya menjadi tonggak penting yang membuktikan kemampuan Boeing untuk mengangkut astronot ke dan dari ISS.
Namun, masalah teknis yang mengganggu misi tersebut telah menyebabkan penundaan yang merugikan dan telah menguji kepercayaan NASA terhadap program Starliner.
Meskipun mengalami kemunduran, NASA telah menegaskan komitmennya pada perusahaan Boeing.
"Saya 100 persen yakin Boeing akan meluncurkan Starliner lagi dengan awak di dalamnya," jelas Nelson.
Boeing dan SpaceX sama-sama mendapatkan kontrak bernilai miliaran dollar AS dari NASA untuk menyediakan penerbangan luar angkasa komersial bagi para astronotnya.
Boeing memperoleh nilai kontrak sebesar 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 65 triliun, sedangkan SpaceX memperoleh 2,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliaun.
Baca juga: Terjebak di Luar Angkasa sampai 2025, Ini Respons Suami Sunita dan Keluarga Wilmore
Sementara itu, dua astronot NASA yang terdampar di luar angkasa memastikan, mereka mempunyai perlengkapan yang cukup untuk misi yang lebih lama.
Pejabat NASA telah mengonfirmasi, para astronot sepenuhnya mendukung keputusan lembaga tersebut, karena memahami pentingnya keselamatan dalam misi luar angkasa.
Selama di luar angkasa, mereka akan melakukan pekerjaan ilmiah, pemeliharaan ruang angkasa, dan mungkin melakukan perjalanan luar angkasa.
Beberapa bulan ke depan akan menjadi masa krusial bagi Boeing karena mereka berupaya menyelesaikan masalah Starliner.
Sementara itu, NASA dan SpaceX berfokus untuk memastikan para astronot kembali dengan selamat pada 2025.
Baca juga: Dua Astronot Terjebak di Luar Angkasa hingga 2025, Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.