优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pidato Perdana Bahlil sebagai Ketum Golkar: Sebut Adanya 鈥淩aja Jawa鈥 hingga Ajak Jokowi Gabung

优游国际.com - 22/08/2024, 08:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bahlil Lahadalia resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar), menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Keputusan ini berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi), presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga turut hadir.

Pidato perdana Bahlil sebagai Ketum Golkar pun mendapat sorotan publik. Apa saja poin-poinnya?

Baca juga: Bahlil Lahadalia, Dulu Jualan Pisang Goreng Kini Jadi Ketua Umum Golkar

1. Pangling lihat Jokowi berbaju kuning

Bahlil sempat berkelakar ketika melihat Jokowi berkemeja kuning saat hadir dalam Munas XI Partai Golkar.

Ia sempat mengira, ada kader baru Golkar yang muncul. Namun, orang berbaju kuning itu ternyata Jokowi.

"Izin, Bapak Presiden. Tadi saya pangling ketika menjemput Bapak di depan. Saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul. Ternyata Bapak Presiden. Karena bajunya udah kuning," kata Bahlil, dilansir dari , Rabu (21/8/2024).

Bahlil juga bertanya kepada para kader Golkar apakah pakaian tersebut cocok. Mereka yang hadir pun kompak bersorak “cocok.”

Baca juga: Sepak Terjang Bahlil di Golkar, 10 Tahun Tak Tercatat di Partai dan Kini Jadi Ketum

2. Ajak Jokowi gabung Golkar

Selain “pangling” dengan Jokowi berbaju kuning, Bahlil juga mengajak Jokowi untuk bergabung dengan Partai Golkar.

Menurut Bahlil, Jokowi akan merasa sangat nyaman apabila berteduh di bawah “pohon beringin,” yakni simbol partai Golkar.

"Saya lihat pakai baju kuning, bahwa Bapak merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin," ujarnya.

Apabila Jokowi merasa tidak nyaman berada di tempat lain, Bahlil akan siap menyambutnya di Partai Golkar.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Ketum Baru Golkar yang Terpilih secara Aklamasi

3. Sempat sebut “Raja Jawa

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga sempat menyinggung adanya “Raja Jawa” dan mengingatkan para kader untuk tidak bermain-main dengannya.

Pasalnya, sosok "Raja Jawa" itu bisa menyerang siapa pun yang melawannya.

"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita. Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu," kata Bahlil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau