Pengidap hemofilia juga disarankan untuk tidak mengonsumsi air rebusan jahe. Hemofilia adalah kondisi medis langka, yakni ketika darah sulit untuk mengalami pembekuan.
Hemofilia ditandai dengan memar pada tubuh, nyeri, dan pembengkakan sendi. Saat penderita hemofilia terluka, darah akan sulit untuk berhenti mengalir.
Alasan penderita hemofilia tak dianjurkan minum air jahe adalah kandungan sifat antikoagulan, zat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah.
Apabila air rebusan jahe dikonsumsi oleh penderita hemofilia, hal itu dapat memicu risiko pendarahan.
Jahe dalam bentuk apa pun juga harus dihindari oleh mereka yang akan menjalani operasi atau pembedahan.
Pasalnya, senyawa antikoagulan dalam jahe dapat memperlambat proses pembekuan darah yang tentu tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sebaiknya berhenti untuk mengonsumsi jahe, setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?
Penderita dabetes yang sedang mengonsumsi obat antidiabetes harus berhati-hati sebelum memutuskan untuk mengonsumsi air rebusan jahe.
Sebab, jahe dapat memengaruhi kadar insulin tubuh, sehingga dapat berinteraksi dengan obat diabetes tertentu.
Jika air rebusan jahe dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, hal itu dapat menyebabkan gula darah menjadi rendah atau hipoglikemia.
Risiko interaksi obat meningkat pada penderita diabetes tipe 2 yang juga mengonsumsi obat untuk kondisi lain.
"Jahe tidak hanya berpotensi berinteraksi dengan obat diabetes, tetapi juga dengan obat antikoagulan dan obat tekanan darah," kata juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Rahaf Al Bochi, dikutip dari Everyday Health.
Baca juga: 4 Obat Ini Tak Boleh Diminum bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes
Beberapa orang akan merasakan efek samping air rebusan jahe berupa sakit perut, buang gas, dan nyeri ulu hati, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, bagi penderita batu empedu, para ahli merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe, suplemen jahe, atau minum air jahe.
Orang dengan tekanan darah tinggi perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
Alasannya bukan karena jahe meningkatkan tekanan darah, melainkan efek jahe yang dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan risiko tekanan darah rendah atau detak jantung tidak teratur.
Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi air rebusan jahe, bubuk jahe, atau suplemen jahe lainnya.
Baca juga: 5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.