优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Menara Lampu Hampir Setinggi Monas Akan Dibangun di Bulan, Untuk Apa?

优游国际.com - 10/08/2024, 17:30 WIB
Chella Defa Anjelina,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber , ,

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi luar angkasa Honeybee Robotics tengah berencana untuk membangun menara lampu yang besar di bulan.

Dikutip dari Live Science, Jumat (9/8/2024), proyek pembangunan menara ini disebut dengan Utility Navigation with Advanced Remote Sensing and Autonomous Beaming for Energy Redistribution (LUNARSABER).

Baca juga: Ilmuwan Percaya Gua di Bulan Bisa Jadi Tempat Tinggal Manusia

Meski masih memasuki tahap awal, tetapi proyek ini telah mendapatkan suntikan dana dari badan penelitian pemerintah Amerika Serikat, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

Sebelumnya, proyek tersebut juga telah diumumkan Honeybee Robotics melalui video yang diunggah di akun Youtube resmi mereka, pada Kamis (1/8/2024) lalu.

"LUNARSABER akan menjadi layanan infrastruktur pertama di bulan," ujar peneliti utama Honeybee, Vishnu Sanigepalli dalam video tersebut.

Lantas, mengapa perusahaan ini ingin membangun menara LUNARSABER di bulan?

Baca juga: Bulan Perlahan Menjauh dari Bumi, Apa Dampaknya di Masa Depan?

Tujuan pembangunan menara LUNARSABER

Vishnu menjelaskan, LUNARSABER dirancang untuk memberikan penerangan bagi astronot yang mendarat di bulan.

Menara tersebut akan dibangun dengan ketinggian 100 meter. Tinggi ini sedikit lebih pendek dibanding tugu Monas, yaitu 132 meter.

Ketika bulan memasuki siang hari, menara LUNARSABER akan menyimpan sinar matahari. Sinar itu diakumulasi menjadi energi lampu sorot yang nantinya bisa menerangi bulan di malam hari selama dua minggu waktu bumi.

Nantinya, menara ini bisa menghasilkan listrik melalui panel surya saat matahari bersinar. Menurut Vishnu, listrik yang dihasilkan sekitar 100 kilowatt.

"Jika kita memiliki kemampuan untuk membangun bangunan yang sangat dekat dengan kutub selatan, pada dasarnya kita dapat memastikan bahwa ada lebih dari 95 persen pencahayan sepanjang tahun," ungkapnya, dilansir dari Space (13/12/2023).

Baca juga: Ilmuwan NASA Membuat Zona Waktu untuk Bulan, Begini Cara Kerjanya

Menara LUNARSABER nantinya juga bisa digunakan untuk memancarkan daya secara nirkabel ke bangunan yang berada dalam jangkauannya dan menyediakan jaringan komunikasi di bulan.

Perangkat komunikasi tersebut akan diletakkan di bagian atas menara bersamaan dengan peralatan sains lainnya, seperi kamera.

Bagian atas menara ini disebut mampu menahan beban hingga 0,9 ton (1 metrik ton).

Vishnu mengungkapkan, pembangunan LUNARSABER tidak mudah dan penuh tantangan.

Alasannya adalah karena tidak ada roket yang cukup besar untuk mengirim menara setinggi 100 meter secara utuh ke bulan.

Oleh karena itu, mereka telah merancang sistem otomatis yang bernama Deployable Interlocking Actuated Bands for Linear Operations (DIABLO). DIABLO adalah sistem yang bisa menekuk pita logam yang digulung menjadi struktur silinder.

Baca juga: Kisah Astronot China yang Dengar Suara Ketukan di Pintu Pesawatnya Saat Berada di Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau