KOMPAS.com - Unggahan menampilkan rekaman CCTV seorang wanita yang berhenti di perlintaan kereta api (KA), ramai di media sosial. Diduga perempuan tersebut berencana bunuh diri.
Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (Twitter) @ pada Kamis (16/11/2023).
Dalam video yang beredar tampak seorang wanita yang tengah mengendarai sepeda motor berhenti di dekat rel kereta api.
Setelah itu, wanita tersebut berjalan di rel kereta dan kemudian seorang laki-laki yang diduga penjaga perlintasan kereta api menariknya.
"Kejadian petang ini, lokasi palang pintu KA widodaren petarukan Widodaren Pemalang," tulis pengunggah.
Hingga Jumat (17/11/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 96.400 kali dan disukai 660 pengguna.
Lantas, bagaimana kronologinya?
Baca juga: Ramai soal Tiket Kereta Dibatalkan oleh Orang Lain via Ticket Box, Ini Kata KAI
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengkonfirmasi adanya percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan pada Rabu, 15 November 2023, sekitar pukul 22.10 WIB.
Percobaan bunuh diri tersebut dilakukan di palang pintu Penjaga Jalan Lintasan (PJL) 148, Widodaren Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Satgas Premanisme Resmi Dibentuk, Masyarakat Diminta Aktif Melapor
"Identitas yang melakukan percobaan bunuh diri W, 25 tahun, warga Petarukan, Kabupaten Pemalang," ujarnya saat dikonfirmasi 优游国际.com, Jumat (17/11/2023).
Yovan melanjutkan, kronologi kejadian bermula saat petugas sedang berjaga di palang pintu PJL 148 Widodaren.
"Tiba-tiba ada seorang perempuan memarkirkan sepeda motor di tengah perlintasan kereta api lajur sebelah selatan," kata Yovan.
Baca juga: Dimutasi ke RS Fatmawati, Dokter Piprim: Ini Hukuman Karena Menentang Pengambilalihan Kolegium
Perempuan tersebut lalu berjalan ke arah barat di tengah rel yang saat itu ada kereta api Jayabaya
Kemudian petugas jaga lintasan meminggirkan sepeda motor dan menyelamatkan perempuan tersebut ke dalam pos penjagaan palang pintu PJL 148 Widodaren.
"Selanjutnya petugas menghubungi perangkat desa widodaren, hingga akhirnya perempuan tersebut dibawa pulang oleh suami dan perangkat desa," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Kursi PRM di Kereta Cepat Whoosh, Berguna untuk Penumpang Berkebutuhan Khusus