KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Menteri Pertanian (Plt Mentan).
Diberitakan , Jumat (6/10/2023), sosoknya akan menggantikan Mentan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri.
"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi melanjutkan, penunjukkan Arief bertujuan untuk memudahkan pekerjaannya.
Sebab, pekerjaan Kementerian Pertanian, Bapanas, Perum Bulog, serta Kementerian Perdagangan harus selalu satu.
"Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," terang Presiden.
Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia
Lantas, seperti apa sepak terjang dan harta kekayaan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi?
Baca juga: Karen Agustiawan dan Dugaan Kasus Korupsi yang Menjeratnya...
Arief Prasetyo Adi adalah Kepala Bapanas pertama sejak lembaga ini dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
Dilansir dari Antara, Presiden Jokowi resmi melantik Arief sebagai Kepala Bapanas di Istana Negara pada Januari 2022.
Sebelum dilantik menjadi Kepala Bapanas, pria kelahiran Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 27 November 1974 ini beberapa kali berkecimpung di dunia pangan dan perdagangan.
Dia merupakan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang menangani bidang pangan dan perdagangan sejak 2020.
Baca juga: Jadi Kader Golkar, Ini Profil dan Sepak Terjang Ridwan Kamil
Arief juga tercatat aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta periode 2019-2024.
Tak sampai di situ, sosoknya juga tergabung dalam Dewan Pakar Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) periode 2020-2025.
Dikutip dari laman , jauh sebelum berkarier di dunia pangan, Arief Prasetyo menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada 1998.
Arief kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik di universitas yang sama dan berhasil mendapatkan gelar master pada 2000.