优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Fakta Kasus Antraks di Gunungkidul: Warga Konsumsi Sapi yang Sudah Dikubur, 87 Orang Positif

优游国际.com - 06/07/2023, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

3. Warga konsumsi ternak mati

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menjelaskan, kasus antraks di Gunungkidul terjadi setelah warga mengonsumsi sapi yang sudah mati.

Bahkan, salah satu sapi yang dikonsumsi sudah dikubur sebelum dikonsumsi. 

"Yang dikonsumsi ada tiga sapi. Sudah sakit mati, kemudian suruh kubur secara SOP. Sudah kita kuburkan, ada yang sama masyarakat yang digali," kata Wibawanti Wulandari dikutip dari  Rabu (5/4/2023).

Menurutnya, satu ekor sapi yang kuburannya digali tersebut kemudian disembelih lalu dagingnya dibagikan kepada warga.

Padahal sapi tersebut mati karena terpapar antraks dan telah dilakukan penyiraman formalin.

"Iya digali kembali satu. Kalau yang lainnya belum dikubur, sudah mati tetap dikonsumsi," kata dia.

Baca juga: Kementan: Antraks Dapat Dikendalikan melalui Vaksinasi

4. Ada tradisi brandu

Dikutip dari , penularan antraks pada manusia di Gunungkidul diduga dipengaruhi tradisi brandu.

Brandu merupakan tradisi mengumpulkan iuran untuk diserahkan kepada warga yang hewan ternaknya mati atau sakit.

Daging hewan ternak itu selanjutnya dibagikan kepada orang-orang yang mengumpulkan iuran.

”Itu (tradisi brandu) adalah salah satu yang membikin kita enggak berhenti-henti ada antraks,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Retno Widyastuti.

5. Puluhan warga positif 

Dinas Kesehatan setempat melakukan pemeriksaan pada 143 warga di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul usai mucul kasus antraks ini.

Mereka merupakan warga yang kontak langsung dengan hewan ternak yang mati karena antraks.

Dari 143 warga yang dilakukan pemeriksaan, ada 87 orang yang dinyatakan positif antraks.

"Untuk yang bergejala saat ini tidak ada, semua dalam pemantauan dan kondisinya sehat," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco.

Pemantauan warga dilakukan dua kali masa inkubasi. Satu kali masa inkubasi, yakni 45 hari, sehingga total pemantauan adalah 90 hari.

"Sudah kita lakukan dari sampel pertama muncul kasus antraks di Jati Candirejo," kata dia.

Baca juga: Mengenal Penyakit Antraks yang Menewaskan Warga Gunungkidul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Piyu dan Fadly Beda Kubu soal Royalti, Ini Riwayat Cekcok Padi Reborn Sebelumnya

Piyu dan Fadly Beda Kubu soal Royalti, Ini Riwayat Cekcok Padi Reborn Sebelumnya

Tren
Asteroid 4 Vesta Bakal Terlihat di Langit pada 2 Mei 2025, Bisa Disaksikan dari Indonesia?

Asteroid 4 Vesta Bakal Terlihat di Langit pada 2 Mei 2025, Bisa Disaksikan dari Indonesia?

Tren
Viral Kasus Bimbel Terlibat Kecurangan UTBK, Apa Kata Pengamat Pendidikan?

Viral Kasus Bimbel Terlibat Kecurangan UTBK, Apa Kata Pengamat Pendidikan?

Tren
Salah Pasang Foto Joki UTBK SNBT 2025, Panitia SNPMB: Human Error

Salah Pasang Foto Joki UTBK SNBT 2025, Panitia SNPMB: Human Error

Tren
Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

Tren
Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Tren
Mati Listrik Total di Spanyol dan Portugal Kejutkan Banyak Pihak, Apa Penyebabnya?

Mati Listrik Total di Spanyol dan Portugal Kejutkan Banyak Pihak, Apa Penyebabnya?

Tren
5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

Tren
Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Tren
20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

20 Wilayah di Indonesia Alami Suhu Tertinggi Saat Kemarau 2025, Mana Saja?

Tren
200.000 Buruh Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Perjuangkan 6 Tuntutan Ini

200.000 Buruh Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Perjuangkan 6 Tuntutan Ini

Tren
Rincian Tarif Listrik per 1 Mei 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga Subsidi dan Nonsubsidi

Rincian Tarif Listrik per 1 Mei 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga Subsidi dan Nonsubsidi

Tren
BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Penukaran Terakhir Hari Ini

BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Penukaran Terakhir Hari Ini

Tren
Konklaf Terlama dan Tersingkat dalam Sejarah, Ada yang Berlangsung Hampir 3 Tahun

Konklaf Terlama dan Tersingkat dalam Sejarah, Ada yang Berlangsung Hampir 3 Tahun

Tren
Pemadaman Listrik Spanyol dan Portugal: Serangan Siber dan Urgensi UU KKS

Pemadaman Listrik Spanyol dan Portugal: Serangan Siber dan Urgensi UU KKS

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau