优游国际

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan seorang pria diduga mengambil bahan bakar minyak (BBM) dari truk tangki yang terjebak macet viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram pada Jumat (16/6/2023).

"Kira-kira apa yang diambil!! Jakarta Utara," demikian keterangan yang dituliskan pada unggahan tersebut.

Dalam video, tampak seorang pria diduga sedang mengambil BBM dari truk tangki ketika sedang terjebak macet.

Pria itu menggunakan botol air minum dan plastik untuk menadah BBM dari truk tangki BBM bertuliskan Pertamina Patra Niaga.

Baca juga: Kata Pertamina soal Video Disebut Pekerjanya di Kaltara Lempar Anjing ke Danau Isi Buaya

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Elpiji 3 Kg Langka di Nganjuk, Pertamina: Kosong Hanya di Pengecer

Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina?

Pertamina perketat pengamanan mobil tangki

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, jika dilihat sekilas, kendaraan tersebut adalah mobil tangki industri.

Namun terlepas dari itu, tegas Irto, perbuatan pria dalam video tidak dibenarkan.

"Kegiatan yang dilakukan yang bersangkutan tidak dibenarkan, karena membahayakan yang bersangkutan maupun masyarakat di sekitar mobil tersbut," katanya, kepada 优游国际.com, Sabtu (17/6/2023).

Irto menyampaikan, Pertamina akan memperketat pengamanan mobil tangki dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

Pelaku disebut tukang tiris dan itu ilegal

Terpisah, Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan ihwal perbuatan yang dilakukan pria dalam video tersebut.

"Itu pelaku mengambil BBM sisa di bottom loader mobil tangki transportir BBM setelah mengantarkan BBM ke tujuannya di daerah Cipinang," kata Eko.

Ditegaskan, perbuatan itu ilegal dan tidak dibenarkan. Dia pun menduga, pelaku melakukannya beberapa kali.

"Mereka disebut tukang tiris dan itu tindakan ilegal. Akan dikoordinasikan juga dengan aparat keamanan," lanjutnya.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000