KOMPAS.com - Ruas Jalan Simpang Randu-Rumbia di Lampung Tengah, Provinsi Lampung yang sempat diperbaiki kembali rusak hanya berselang dua hari sejak diperbaiki.
Diberitakan , Jumat (5/5/2023), Pemprov Lampung sempat melakukan perbaikan pada ruas Jalan Simpang Randu Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah jelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Namun, pada Jumat pagi, jalan yang ditambal dengan batu kerikil dan aspal tipis itu kembali rusak. Lapisan aspal mengelupas sehingga jalan kembali berlubang. Akibatnya, kendaraan harus berhati-hati saat melintas di jalan yang bergelombang itu.
Hujan yang turun pada Kamis (4/5/2023) malam diduga menyebabkan jalan yang rusak sepanjang 500 meter ini kembali berlubang dan berlumpur.
Baca juga: Saat Malaysia Gratiskan Jalan Tol Selama 4 Hari Lebaran...
Lalu, mengapa jalan beraspal yang baru diperbaiki kembali rusak?
Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Slamet Widodo mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi keadaan jalan beraspal.
"Untuk perbaikan jalan tipe perkerasan lentur (aspal), banyak faktor yang mempengaruhi," ujarnya kepada 优游国际.com, Sabtu (5/5/2023).
Berikut faktor yang memengaruhi kondisi aspal:
Baca juga: Kantor MUI Ditembak, Pelakunya Ber-KTP dan Domisili Lampung
Mobil dinas Presiden Joko Widodo melintas di jalan rusak di Kampung Rama Nirwana, Seputih Raman, Lampung Tengah, Lampung, Jumat (5/5/2023). Presiden Jokowi mengucurkan dana Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung.
Menurutnya, setiap lokasi memiliki data lapangan berbeda yang menentukan penyebab pasti kerusakan jalannya.
"Umumnya, pertumbuhan volume lalu lintas, bobot/tonase kendaraan, dan drainase yang kurang berfungsi maksimal," lanjut dia.
Selain itu, cuaca juga dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi jalan. Sebagai contoh, hujan dengan debit air dan volume limpasan air atau ketidakmampuan terserap tanah yang tinggi dapat mempengaruhi fungsi drainase.
Drainase berfungsi sebagai saluran pembuangan air. Jika tidak berfungsi, maka mengakibatkan badan jalan cepat rusak akibat tergerus air hujan.
Saat jalan tidak memenuhi faktor tadi, maka jalan akan mengalami kerusakan.
Baca juga: Perbaikan Jalan di Lampung Dikebut Saat Jokowi Mau Datang, Pengamat: Bohongi Masyarakat Saat Pilkada