ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.

Pesse Canoe, Perahu Tertua di Dunia yang Berusia 10.000 Tahun

ÓÅÓιú¼Ê.com - 24/11/2022, 15:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ditemukan oleh seorang petani pada 1955, kano atau perahu Pesse dibuat sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Nama "Pesse" diadopsi dari tempat penemuan perahu tersebut, yaitu salah satu desa di Belanda, dikutip dari .

Perahu Pesse memiliki panjang 3 meter dan lebar 44 centimeter.

Meskipun pada awalnya ada keraguan, percobaan dilakukan dengan replika yang menunjukkan bagaimana kano itu stabil di dalam air.

Dengan cara ini, Pesse tercatat dalam sejarah sebagai perahu tertua di dunia.

Baca juga: Melihat View from the Window at Le Gras, Foto Tertua di Dunia

Ditemukan secara tak sengaja

Perahu tersebut kini disimpan bersama dengan benda prasejarah lainnya di Museum Seni dan Sejarah Drents, Assen, Belanda.

Penemuan perahu ini pun tak sengaja.

Selama pekerjaan konstruksi jalan bebas hambatan yang membentang melintasi bagian utara Belanda (dari Utrecht ke Groningen), seorang operator yang memindahkan gambut di dekat desa Pesse dengan ekskavatornya menemukan perahu.

Awalnya, ia mengira benda itu seperti batang pohon dan tidak terlalu memikirkannya.

Namun, seorang petani setempat bernama Hendrik Wanders memutuskan untuk membawanya pulang untuk diperiksa lebih lanjut.

Saat memeriksa, Wanders mulai curiga bahwa batang kayu berlubang itu bisa digunakan sebagai perahu.

Ia kemudian memutuskan untuk membawanya ke University of Groningen, agar para ahli dapat menganalisa benda tersebut secara mendalam.

Baca juga: Mengenal Ashurbanipal, Perpustakaan Tertua di Dunia dari Abad Ke-7 SM

Para ahli menemukan, batang kayu itu sebenarnya adalah sebuah perahu karena memiliki dasar yang rata dan busur yang sempit.

Perahu itu dibuat berbahan batang pinus Skotlandia dan dipahat menggunakan alat tanduk.

Perahu jenis tersebut dikenal sebagai perahu ruang istirahat yang banyak digunakan selama peradaban yang lebih tua.

Selanjutnya, analisis mendalam menemukan bahwa perahu itu memiliki karbon berasal dari suatu tempat sekitar 8040 sebelum masehi dan 7510 SM atau Periode Mesolitik awal.

Ini merupakan periode homo sapiens menjadi pemburu-pengumpul dan manusia mulai menggunakan alat-alat batu yang lebih tajam dan halus.

Diperkirakan, perahu itu digunakan untuk menangkap ikan di sungai dan danau.

Perahu itu bisa tetap utuh karena tidak adanya oksigen di rawa gambut.

Para peneliti kemudian memutuskan untuk membekukannya dengan menggunakan teknik pembekuan dan sublimasi yang biasa ditemukan di industri makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses ÓÅÓιú¼Ê.com
atau