KOMPAS.com - Covid-19 masih merebak di berbagai penjuru dunia. Lonjakan kasus dilaporkan terjadi di sejumlah negara.
Dilansir dari , Jumat (15/7/2022) pagi, total kasus konfirmasi Covid-19 di dunia mencapai 564.826.977. Sebanyak 6.380.485 di antaranya meninggal dunia.
Dari total kasus tersebut, Amerika Serikat menjadi negara nomor satu total kasus Covid-19 terbanyak, lalu disusul India dan Brazil di posisi kedua dan ketiga.
Berikut 5 negara di dunia dengan kasus Covid-19 paling tinggi:
Baca juga: UPDATE Corona 14 Juli 2022: Melonjak, Kasus Harian di Indonesia Nyaris 4.000
Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi. Jumlah per harian bisa mencapai ribuan kasus.
Dikutip dari laman , Jumat (15/7/2022) pagi, kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.584 kasus dengan positivity rate di kisaran 5 persen.
Dengan adanya penambahan tersebut, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia saat ini adalah 6.123.753.
Berikut rincian kasus Covid-19 di indonesia per Minggu (27/6/2022):
Adapun penambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh per 15 Juli 2022 pagi yakni 2.872.
Baca juga: Studi: Covid-19 Sebabkan Kerusakan pada Tubuh Setiap Terinfeksi
Kendati penambahan kasus Covid-19 mencapai 3.000 kasus per harinya, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum mencapai puncak kasus Covid-19 subvarian baru.
Puncak kasus Covid-19 itu diprediksi akan terjadi dua pekan kedepan setelah siswa kembali ke sekolah dan jemaah haji pulang dari Mekkah, Arab Saudi.
"Apakah ini sudah puncak? Kita harus tunggu setelah dua minggu anak sekolah dan kepulangan jemaah haji," kata Alexander, dikutip dari , (14/7/2022).
Menurut Alexander, puncak Covid-19 bisa saja terjadi setelah lonjakan kasus harian tembus lebih dari 3.000 kasus setelah sebelumnya berada di 2.000 kasus.
Selain itu, saat ini subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia dengan persentase lebih dari 80 persen.
Sementara tingkat vaksinasi booster secara nasional masih berada di kisaran 25 persen.
Baca juga: Muncul Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular BA.2.75, Apa Itu?