优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Menghirup Aroma Smellosophy

优游国际.com - 21/04/2022, 05:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

SEBENARNYA saya sudah mengikhlaskan diri untuk dicemooh bahkan dihujat akibat hobi bikin terminologi seperti kelirumologi, humorologi, malumologi, andaikatamologi, alasanologi, wayangomologi, bingungologi, ngawurologi, serta logi-logi lain-lainnya sehingga akhirnya saya menulis buku dengan judul Naskah-Naskah Ologi-Ologi.

Namun sebenarnya pula saya merasa diperlakukan secara tidak adil karena terbukti orang lain boleh punya hobi bikin terminologi sesuai kehendak dan selera masing-masing seperti, misalnya, arkeoastrobiologi, psikososiobiologi, ethologi, acarologi, bromatologi, koniologi, desmologi, edafologi, felinologi, helioseismologi, histologi, lepidopterology, limnologi, malakologi, oologi, palinologi, flebologi, skatologi, sitiologi, xilologi, etceteraologi.

Seluruh terminologi itu kecuali yang terakhir bukan buatan saya.

Eksistensi beranekaragam terminologi tersebut memprihatinkan saya karena jika orang lain boleh lalu kenapa saya tidak boleh.

Padahal belum ada undang-undang yang melarang manusia bikin terminologi diri sendiri masing-masing.

Keyakinan saya makin diperyakin oleh kenyataan saya tidak sendirian dalam hobi bikin terminologi sebab tidak kurang dari Harvard University Press berkenan mempublikasikan sebuah buku berjudul Smellosophy dengan sub-judul What the Nose Tells the Mind mahakarya seorang ilmuwan alumnus Universitas Exter dan Humboldt University of Berlin bernama DR. Ann-Sophie Barwich.

Bahkan DR. Barwich bukan cuma menggunakan istilah logi, tetapi malah sofi yang martabatnya di atas logi kini berkarya sebagai Assistant-Professor di Indiana University Bloomington serta Konrad Lorenz Institute, Columbian University New York dalam bidang cognitive neuroscience serta filsafat neurosains di samping olfaksi.

Menurut DR Ann-Sophie Barwich riset kognisi selama berdasawarsa menerangai eksternal stimulus memicu pola-pola neural “spark” pada kawasan tertentu pada otak amanusia.

Semua itu melahirkan anggapan bahwa otak merupakan sesuatu benda yang bisa dipetakan sehingga mata mampu mengenali wajah sambil menerima sensasi di tangan kiri.

Namun khusus pada indera bau berdasar kesimpulan neurosains teranyar ternyata anggapan itu gugur.

DR. Barwich bergaya Sokrates mempertanyakan apa saja yang dilaporkan hidung ke otak dan bagaimana otak mencerna demi memahaminya.

DR Barwich mewawancara para pakar neurosains, psikologi, kimia dan parfum dalam rangka upaya memahami mekanisme biologikal serta aneka ragam pemaknaan terhadap apa yang disebut sebagai bau.

Menurut DR. Barwich, sudah tiba saatnya sains berhenti mendaur-ulang gagasan berdasar
paradigma visual terhadap olfaktori.

Daya penginderaan bau jauh lebih tak-kenal-batas gerak ketimbang visual images maka tidak layak dipaksakan untuk segaris dengan daya penginderaan lain-lainnya.

Smellosophy mengungkap model baru untuk memahami bagaimana otak mengolah informasi sensorial.

DR Ann-Sophie Barwich merupakan tokoh insan manusia yang secara organoleptis sekaligus empiris mau pun evidence based membuktikan bahwa pada hakikatnya setiap insan manusia memiliki hak asasi untuk hobi bikin terminologi sesuai kehendak dan selera masing-masing.

Secara arkeolinguistikologis sementara ini disepakati bahwa setiap kata pada dasarnya pasti pernah dicipta oleh seseorang insan manusia yang kemudian melalui beranekaragam proses disepakati dalam makna tertentu oleh masyarakat.

Meski ada pula terminologi yang melenceng ke luar dari rel makna semula. Semisal konsumerisme entah kenapa kemudian keliru dimaknakan sebagai perilaku konsumtif berlebih, padahal makna aslinya justru gerakan melindungi konsumen.

Terhanyut arus perkembangan jaman istilah radikal juga mengalami modifikasi bahkan erosi semantika akibat pemaknaan politis.

Kelirumologi yang aslinya bermakna paham yang mempelajari kekeliruan demi mencari kebenaran dikelirutafsirkan sebagai ilmu membuat kekeliruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau