KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan vaksin booster bagi mereka yang mendapat vaksin dosis pertama dan kedua vaksin Sinopharm.
Hal itu karena vaksin booster sinopharm sulit ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
"Tolong dong pak saya vaksin primer sinopharm mau booster gak ada terus, kalo pake jenis lain bisa tapi gak keluar sertifnya. Disuruh vaksin tapi regulasi semrawut tolong kami pak ex-VGR," tulis akun
"Sulitnya vaksin 1 & 2 dapet vaksin Sinopharm. Vaksin boosternya cuma bisa di tempat tertentu doang. Kota terdekat dari rumah gue sekarang cuma Sukoharjo. Bahkan di Yogyakarta gak ada," terang akun
"Kasian banget Kuma. Vax 1 & 2 sinopharm gotong royong, mau booster susah di mana-mana. Udah resign pula dari kantor yg sebelumnya," tulis akun twitter
"Astaga ini nyari booster sinopharm di Bali di mana?" ungkap akun
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin sinopharm merupakan vaksin Gotong Royong.
"Kalau ini vaksinasi gotong royong ya," ujarnya, saat dihubungi oleh 优游国际.com, Rabu (20/4/2022).
Karena itu vaksinasi tersebut bersifat opsional dan tidak wajib sebab tidak semua masyarakat terdaftar dalam badan usaha atau badan hukum.
Vaksin sinopharm merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.
Pemantau suhu tersebut ditunjukkan dengan adanya stiker kecil pada botol vaksin yang akan berubah warna saat vaksin terkena panas. Perubahan warna tersebut memberi tahu petugas vaksinasi apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.
Mengenai ketersediaan vaksin booster sinopharm ini, Nadia mengatakan bahwa masyarakat bisa mengaksesnya melalui PT Kimia Farma yang sempat menyelenggarakan penyuntikan dosis pertama dan kedua vaksin jenis Sinopharm.
"Kalau vaksinasi gotong royong itu di Bio Farma yaa," imbuhnya.
Baca juga: 6 Fakta Vaksin Sinopharm, Dapat Izin BPOM untuk Booster