Keengganan itu bukan tanpa alasan, jumlah pelanggan Indosat pada 2014 mencapai sekitar 54,2 juta pelanggan atau 22 persen pangsa pasar Indonesia.
Menurut laporan Bloomberg, nilai saham Indosat meningkat sekitar 90 persen pada 2020 dan menghasilkan valuasi sebesar 2,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 31,3 triliun.
Baca juga: Ini Daftar Wilayah Layanan 5G Telkomsel dan Indosat Ooredoo
Rencana merger Indosat dan Tri ini sebelumnya telah mengemuka pada akhir tahun lalu.
Saat itu, pengamat telekomunikasi Moch S Hendrowijono menganggap upaya merger itu semaikin memperkecil peluang buyback oleh pemerintah.
"Makin jauh karena (menjual Indosat) bukan prioritas, hanya kebanggaan (memiliki saham) saja," kata Hendrowijono, dikutip dari .
Jika merger terjadi, saham Indosat diyakini akan semakin naik.
(Sumber: 优游国际.com/ Aditya Panji, Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor: Wicak Hidayat, Reza Wahyudi)