优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Sebagian Daerah Mulai Turun Hujan, Kapan Musim Hujan Tiba?

优游国际.com - 13/09/2021, 16:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Editor

KOMPAS.com - Sebagian daerah di Indonesia mulai turun hujan dengan intensitas beragam.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah saat ini sudah memasuki musim hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memperkirakan, musim hujan akan datang lebih awal kali ini, mulai September hingga November.

Dikutip dari 优游国际.com, Sebanyak 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia akan memasuki musim hujan secara berturut-turut, sejak bulan September, Oktober dan November 2021 mendatang.

Dari total ZOM itu, sebanyak 14,6 persen diprediksi akan mengawali musim hujan pada September 2021.

Lantas, kapan musim hujan tiba?

Baca juga: Kapan Musim Hujan 2021 Tiba? Ini Penjelasan Lapan

Hujan merata diprediksi Desember

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi, hujan maksimal dan merata di seluruh Indonesia terjadi pada bulan Desember 2021.

"(Musim hujan terjadi) bulan Desember 2021," kata peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) Erma Yulihastin, dikutip dari 优游国际.com, Jumat (10/9/2021).

Mengutip informasi dari Instagram , wilayah Indonesia bagian selatan sementara ini masih mengalami musim kemarau yang ditunjukkan dengan curah hujan minimum.

Sedangkan, wilayah Indonesia di bagian utara menunjukkan curah hujan yang meningkat dibanding Juli dan rata-rata hujan pada Agustus.

Pada bulan September 2021, akan terjadi hujan maksimum yang terkonsentrasi di wilayah pesisir barat Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian utara dan timur, Sulawesi bagian utara dan timur, serta Papua bagian utara.

Baca juga: BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

Penyebab datangnya musim hujan

Beberapa penyebab datangnya musim hujan di beberapa wilayah di Indonesia, meliputi:

  • Konsentrasi kelembapan di utara-barat Indonesia berhubungan dengan pembentukan vorteks di Samudra Hindia
  • Aktivitas gelombang MJO fase 2 dan 3 di Samudra Hindia
  • Anomali monsun musim panas Asia meluas hingga bagian utara wilayah Indonesia
  • Aktivitas gelombang meridional berkaitan monsun musim panas Asia, seperti BSISO1 fase 3 di Samudra Hindia yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif di Samudra Hindia dan pembentukan hujan di sebagian Sumatra
  • Aktivitas gelombang Kelvin di laut dan atmosfer yang diprediksi menguat oleh gelombang ER sejak Agustus hingga Februari 2022.

Baca juga: BMKG Deteksi 14 Titik Panas di Indonesia, Ini yang Harus Diwaspadai

Prediksi musim hujan

Hujan maksimum dan merata di seluruh wilayah Indonesia akan mulai terjadi pada Desember 2021.

Pada Januari-Februari 2022 di wilayah bagian barat Indonesia cenderung mengalami penurunan curah hujan.

Sementara, kondisi anomali yang lebih basah diprediksi terjadi di timur Indonesia, akibat pergerakan konveksi secara zonal dari barat ke timur.

Berikut prediksi curah di bulan September 2021:

  • Wilayah Aceh, pantai barat Sumatera, Kalimantan barat dan utara, Sulawesi Barat, Maluku bagian selatan (sekitar Ambon), serta daerah pegunungan Papua diprediksi akan mengalami curah hujan yang tinggi. Curah hujan deras ini berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor
  • Wilayah Sumatera bagian timur dan Kalimantan bagian barat, mempunyai probabilitas tinggi untuk mengalami suhu tinggi di atas 32 derajat Celcius. Perlu ada antisipasi bencana kebakaran hutan di wilayah tersebut.
  • Wilayah di perairan selatan Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Bandangin diprediksi akan mengalami angin kencang dan gelombang laut tinggi kemungkinan besar terjadi pada September-Oktober 2021. Kendati demikian, laut Jawa mempunyai kemungkinan yang tidak begitu tinggi yakni antara 40-80 persen.

(Sumber: 优游国际.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau