KOMPAS.com - Seekor kucing bernama Kasha di Moskow, Rusia, menjadi salah satu penerima pertama vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi hewan.
Melansir tayangan video DW, Sabtu (15/5/2021), vaksin bernama Carnivac-Cov itu dikembangkan oleh FGBI ARRIAH dan telah disetujui penggunaannya oleh Rosselkhoznadzor, Layanan Federal untuk Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi Rusia.
Otoritas Rusia mengatakan, vaksin Carnivac-Cov diperkirakan mampu melindungi hewan dari infeksi virus corona selama setidaknya enam bulan setelah penyuntikan.
Baca juga: Cara Memandikan Kucing, Ikuti 10 Langkah Ini
"Hewan juga bisa mengalami gejala penyakit ini (Covid-19). Seperti misalnya masalah pernapasan, batuk, atau kehilangan indera perasa dan penciuman," kata Ekaterina Vorobyova, seorang dokter hewan di Moskow.
"Pada dasarnya, gejalanya sama seperti pada manusia, tetapi dalam kadar yang lebih ringan," imbuhnya.
Russia has produced the world's first batch of COVID-19 vaccines for animals — and Kasha, the cat, was one of the first to get a jab????????
— DW News (@dwnews)
Meski bisa terkena Covid-19 seperti pada manusia, hal tersebut bukan kekhawatiran utama pakar kesehatan terkait infeksi virus corona pada hewan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa hewan dapat menjadi pembawa virus dan bahkan menularkan virus corona kepada manusia.
Tahun lalu, sedikitnya 17 juta cerpelai di Denmark harus dimusnahkan, karena terinfeksi virus corona.
Baca juga: Pertama Kalinya Kucing Peliharaan di Inggris Dites Positif Covid-19
Penasihat Kepala Rosselkhoznadzor Yulia Melano mengatakan, kehadiran vaksin Carnivac-Cov mampu mencegah terjadinya infeksi semacam itu.
"Vaksin ini dikembangkan sebagai langkah pencegahan. Ditujukan terhadap kemungkinan situasi buruk di masa mendatang, seperti mutasi yang dapat berpindah dari satu jenis hewan ke hewan lain," kata Melano.
"Kita harus mengingat bahwa setiap langkah pencegahan penularan penyakit pada hewan, juga mencegah orang-orang jatuh sakit. Karena 70 persen penyakit manusia berasal dari hewan," lanjut dia.
Melansir laman resmi , vaksin Carnivac-Cov adalah vaksin pertama yang mampu mencegah infeksi Covid-19 pada hewan.
Rosselkhoznadzor menyebutkan, sebanyak 17 ribu dosis, yang merupakan batch pertama, vaksin Carnivac-Cov telah selesai diproduksi.
Batch pertama itu didistribusikan ke sejumlah kota dan wilayah Rusia, termasuk Moskow, Oblast Moskow, Republik Krimea, St.Petersburg, Vladimir, Kirov, Izhevsk, Irkutsk, Magnitogorsk, Novosibirsk, Ryazan, Chelyabinsk, Tver, dan Tolyatti.
Perusahaan dari Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina juga menyatakan minat mereka untuk mendapatkan vaksin Carnivac-Cov.
Baca juga: Saat Obat Kucing Menunjukkan Harapan untuk Covid-19...
Melansir Reuters, 1 April 2021, uji klinis vaksin Carnivac-Cov dimulai pada Oktober 2020 dan melibatkan anjing, kucing, cerpelai, rubah, dan hewan lainnya.
"Hasil uji coba memungkinkan kami untuk menyimpulkan bahwa vaksin itu aman dan sangat imunogenik karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona," kata Konstantin Savenkov, wakil kepala Rosselkhoznadzor, dalam pernyataan resmi.
Badan pengawas hewan itu mengatakan, hewan-hewan yang terlibat dalam uji klinis menunjukkan respons kekebalan setidaknya selama enam bulan sejak uji coba dimulai pada Oktober.
"Penggunaan vaksin, menurut peneliti Rusia, dapat mencegah perkembangan mutasi virus, yang paling sering terjadi selama penularan antarspesies," kata Savenkov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.