KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat dinantikan oleh umat Islam.
Hal itu lantaran banyaknya tradisi atau perayaan yang selalu menghiasi.
Mulai dari tradisi mudik, berkunjung ke rumah saudara, berbagi THR hingga tradisi makan ketupat, opor dan mencicipi kue lebaran.
Namun, tradisi saat lebaran ternyata tak hanya dirasakan di Indonesia saja. Beberapa negara juga turut memiliki tradisi lebaran mereka masing-masing.
Negara mana saja?
Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Selama Libur Lebaran 1442 H
Salah satu negara pecahan Khalifah Utsmani ini juga memiliki tradisi unik saat Lebaran. Tradisi tersebut bernama Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami.
Melansir 优游国际.com, 24 Mei 2020, tradisi Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat.
Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah.
Biasanya, mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua terlebih dahulu, kemudian baru memberikan cokelat tersebut.
Baca juga: Kapan Lebaran? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 2021
Umat Islam Tunisia merayakan Idul Fitri selama tiga hari dengan persiapan selama beberapa hari sebelumnya.
Masyarakat Tunisia membuat biskuit spesial untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, termasuk baklawa dan beberapa jenis kaak, yaitu makanan asli Pakistan yang berbentuk roti keras.
Para lelaki akan berangkat ke masjid lebih dulu, sementara para perempuan boleh ikut bersama mereka atau tinggal di rumah.
Di rumah, kaum perempuan mempersiapkan perayaan dengan meletakkan pakaian dan mainan baru untuk anak-anak mereka.